Connect with us

9info.co.id | BATAM– Dalam rangka memperingati bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Nasional tahun 2025 yang berlangsung dari tanggal 12 Januari sampai 12 Februari, serta menyukseskan gerakan penanaman sejuta pohon untuk melestarikan lingkungan, PT PLN Batam berkolaborasi dengan PT TJK Power melaksanakan aksi penghijauan dengan melakukan penanaman pohon di situs PLTU dan Gardu Induk (GI) Tanjung Kasam, Batam, Jumat (7/2/2025). Kegiatan ini dimulai dengan senam bersama pegawai PLN Batam dan TJK Power di depan halaman GI Tanjung Kasam.

Menurut Direktur Operasi PLN Batam, Dinda Alamsyah, kegiatan yang rutin dilakukan ini merupakan wujud tanggung jawab PLN Batam terhadap keberlanjutan lingkungan serta peningkatan kualitas hidup masyarakat. Penanaman pohon ini merupakan tahap awal dari rencana penghijauan seluruh GI di Batam yang jumlahnya ada 11 unit.

“Bulan K3 Nasional menjadi momen yang tepat bagi PLN Batam untuk menampilkan komitmen yang kuat dalam mendukung pemeliharaan alam, salah satunya melalui gerakan penghijauan. Kami berharap aktivitas ini dapat berdampak signifikan dalam meningkatkan keasrian dan kesejukan lingkungan, menambah pasokan oksigen, menjaga kesuburan tanah, mengurangi polusi udara, dan menciptakan ekosistem yang sehat bagi berbagai organisme,” terang Dinda.

Ia juga menyatakan terima kasih kepada seluruh personel yang terlibat atas kesadaran bersama yang telah dimiliki demi mewujudkan kawasan hidup yang lebih sehat, sejalan dengan pemanfaatan energi hijau yang selalu digalakkan oleh seluruh unit PLN.

“Terima kasih kepada rekan-rekan dan pemangku kebijakan atas kolaborasi yang terjalin. Semoga sinergi ini dapat terus dipertahankan, tidak hanya dalam pelestarian alam, melainkan juga aksi positif lain bagi masyarakat dan korporasi,” tutupnya.

Selaras dengan hal tersebut, Direktur Pengembangan Bisnis dan Usaha PT TJK Power, Ahmad Baihaqi, mengapresiasi kiprah PLN Batam dalam menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat.

“Kami sangat mendukung program konservasi dari PLN Batam, khususnya penanaman pohon di Tanjung Kasam yang juga merupakan kawasan usaha TJK Power ini. Agenda ini menjadi wadah keterlibatan kami dalam upaya penghijauan, sekaligus pengingat bagi kita bersama untuk mengambil peran nyata dalam menjaga bumi,” jelasnya.

Melalui kegiatan ini, PLN Batam kembali menegaskan komitmennya di aspek lingkungan, khususnya dalam mewujudkan masa depan hijau untuk kualitas hidup masyarakat yang lebih baik.(DN)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Atasi Banjir, Li Claudia Minta Pejabat Pemko, BP Batam dan Pengusaha Respon Cepat

Atasi Banjir, Li Claudia Minta Pejabat Pemko, BP Batam dan Pengusaha Respon Cepat

9info.co.id | BATAM – Pencegahan dan penanganan banjir di Kota Batam menjadi perhatian serius pemerintah daerah saat ini. Tak hanya pemerintah, banjir yang terus berulang dan makin meluas saat musim hujan akan menjadi perhatian semua pihak termasuk masyarakat yang kerap menjadi langganan banjir saat musim hujan.

Wakil Walikota Batam Li Claudia Chandra memberikan perhatian khusus dengan meminta semua kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga camat dan lurah serta para deputi dan pejabat teras di BP Batam untuk turun langsung dan respon cepat ke lapangan.

“Pimpinan OPD di Pemko Batam dan para deputi saya minta untuk terjun ke lapangan mengidentifikasi penyebab serta merumuskan solusi pencegahan dan penanganan jangka pendek dan jangka panjang,” ujar Li Claudia Candra.

Selain pimpinan OPD, deputi dan para pejabat lainnya, Wakil Kepala BP Batam ini juga minta pengusaha terutama perusahaan yang melaksanakan ‘cut and fill’ lahan untuk ikut membantu mengatasi masalah dengan tidak membiarkan lahan terbuka yang berpotensi mengakibatkan air tadah hujan langsung tumpah ke jalan dan drainase.

“Pengusaha juga kami ajak untuk duduk bersama mencari solusi jangka pendek dan panjang untuk mengatasi banjir selain diminta untuk melaksanakan cut and fill sesuai aturan yang berlaku yakni tidak menimbulkan penyebab baru. Kami akan tegas jika proses cut and fill tidak sesuai aturan.

Li Claudia juga minta masyarakat untuk ikut berpartisipasi mencegah terjadinya banjir yakni tidak membuang sampah sembarangan dan tidak membangun bangunan di pinggiran drainase yang berpotensi mengganggu aliran drainase.

“Saat ini ada sebanyak 23 lokasi banjir se Kota Batam yang membutuhkan penanganan cepat dan solutif karena kondisi tersebut merupakan persoalan bersama. Masyarakat juga akan terdampak. Jadi kami minta agar kita tidak membuang sampah sembarangan serta tidak menutup parit atau saluran air lainnya dengan beton atau bangunan ilegal lainnya,” tegasnya.(DN)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain