Connect with us

9Info.co.id | BATAM  – Parsadaan Pomparan Toga Sinaga (PPTSB) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Kepulauan Riau (Kepri) secara resmi menyatakan dukungan penuh terhadap pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri, Ansar Ahmad – Nyanyang Harus Pratamura (SAYANG), serta pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad – Li Claudia Candra (ASLI).

Deklarasi dukungan ini dilakukan di kediaman Ketua PPTSB DPW Kepri, Ir. Ediaman Sinaga, yang dihadiri oleh sejumlah ketua sektor PPTSB dan koordinator wilayah se-Kota Batam, Rabu (20/11/2024).

Dalam deklarasi tersebut, Ir. Ediaman Sinaga yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Bangso Batak Marsada (BBM) Kota Batam, mengungkapkan bahwa dukungan ini diberikan setelah mendengar komitmen kuat dari kedua pasangan calon untuk mewujudkan visi dan misi yang sejalan dengan harapan masyarakat Batak di Kepri.

Menurut Ediaman, Ansar Ahmad dan Nyanyang Harus Pratamura memiliki rencana yang solid untuk kemajuan Kepri, sementara Amsakar Achmad dan Li Claudia Candra dianggap mampu membawa Batam menjadi kota yang lebih maju dan sejahtera.

Ediaman juga menambahkan bahwa kedua pasangan calon tersebut telah berkomitmen untuk menjalankan program-program pemerintah yang dapat menciptakan kesejahteraan bagi semua lapisan masyarakat, termasuk dalam aspek pendidikan dan agama.

Salah satu janji utama yang disampaikan oleh Ansar-Nyanyang dan Amsakar-Li Claudia adalah memastikan adanya guru agama Kristen di setiap sekolah, sebagai bagian dari upaya memfasilitasi keberagaman dan pendidikan agama yang seimbang di Kepri dan Batam.

“Dukungan ini bukan hanya untuk calon pemimpin, tetapi juga untuk keberlanjutan program-program yang sudah dirancang, yang sejalan dengan aspirasi masyarakat Batak dan bangsa Marsada,” ujar Ediaman Sinaga.

Pilkada Kepri dan Batam yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang diperkirakan akan menjadi momen penting bagi masyarakat, khususnya bagi komunitas Batak yang berharap agar calon-calon yang terpilih dapat menjalankan pemerintahan dengan bijaksana dan sesuai dengan harapan mereka.

Dengan deklarasi ini, PPTSB DPW Kepri berharap dapat memberi dukungan yang kuat bagi kedua pasangan calon untuk meraih kemenangan dan membawa perubahan positif bagi daerah mereka. (Mat)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Atasi Banjir, Li Claudia Minta Pejabat Pemko, BP Batam dan Pengusaha Respon Cepat

Atasi Banjir, Li Claudia Minta Pejabat Pemko, BP Batam dan Pengusaha Respon Cepat

9info.co.id | BATAM – Pencegahan dan penanganan banjir di Kota Batam menjadi perhatian serius pemerintah daerah saat ini. Tak hanya pemerintah, banjir yang terus berulang dan makin meluas saat musim hujan akan menjadi perhatian semua pihak termasuk masyarakat yang kerap menjadi langganan banjir saat musim hujan.

Wakil Walikota Batam Li Claudia Chandra memberikan perhatian khusus dengan meminta semua kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga camat dan lurah serta para deputi dan pejabat teras di BP Batam untuk turun langsung dan respon cepat ke lapangan.

“Pimpinan OPD di Pemko Batam dan para deputi saya minta untuk terjun ke lapangan mengidentifikasi penyebab serta merumuskan solusi pencegahan dan penanganan jangka pendek dan jangka panjang,” ujar Li Claudia Candra.

Selain pimpinan OPD, deputi dan para pejabat lainnya, Wakil Kepala BP Batam ini juga minta pengusaha terutama perusahaan yang melaksanakan ‘cut and fill’ lahan untuk ikut membantu mengatasi masalah dengan tidak membiarkan lahan terbuka yang berpotensi mengakibatkan air tadah hujan langsung tumpah ke jalan dan drainase.

“Pengusaha juga kami ajak untuk duduk bersama mencari solusi jangka pendek dan panjang untuk mengatasi banjir selain diminta untuk melaksanakan cut and fill sesuai aturan yang berlaku yakni tidak menimbulkan penyebab baru. Kami akan tegas jika proses cut and fill tidak sesuai aturan.

Li Claudia juga minta masyarakat untuk ikut berpartisipasi mencegah terjadinya banjir yakni tidak membuang sampah sembarangan dan tidak membangun bangunan di pinggiran drainase yang berpotensi mengganggu aliran drainase.

“Saat ini ada sebanyak 23 lokasi banjir se Kota Batam yang membutuhkan penanganan cepat dan solutif karena kondisi tersebut merupakan persoalan bersama. Masyarakat juga akan terdampak. Jadi kami minta agar kita tidak membuang sampah sembarangan serta tidak menutup parit atau saluran air lainnya dengan beton atau bangunan ilegal lainnya,” tegasnya.(DN)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain