Connect with us

9infio.co.id | BATAM – Kepala BP Batam/Walikota Batam, Amsakar Achmad, beserta keluarga melaksanakan shalat Idul Adha 1446 H/2025 M, pada Jumat (6/6/2025).

Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, yang dihadiri oleh ribuan umat muslim se-Kota Batam.

Selesainya, kegiatan dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban sapi dan kambing secara simbolis di area masjid, yang disaksikan oleh masyarakat setempat.

Adapun Jumlah hewan kurban secara keseluruhan terdiri dari 2.338 ekor sapi dan 4.469 ekor kambing, yang tersebar di berbagai masjid dan mushala se-Kota Batam.

Sementara itu, di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah sendiri, sebanyak 5 ekor sapi dan 3 ekor kambing yang akan disembelih.

Akan tetapi, kehadiran hewan kurban dari Presiden Republik Indonesia menjadi sorotan tersendiri.

“Satu di antara hewan kurban yang pada hari ini akan diserahkan ke pengurus masjid dan disembelih adalah dari Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto,” ujar Amsakar.

Ia menyampaikan, Presiden RI memberikan sumbangan hewan kurban untuk setiap Provinsi serta Kabupaten/Kota.

Di Kota Batam sendiri, hewan kurban tersebut ditempatkan di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah.

“Setelah proses diskusi, salah satu pertimbangan memilih masjid ini untuk ditempatkan sapi dari Presiden RI adalah wilayah Tanjung Uncang dan sekitarnya memiliki jumlah jemaah yang lebih ramai dan padat dibandingkan wilayah lainnya di Kota Batam,” jelas Amsakar.

Ia berharap jumlah hewan kurban yang disumbangkan oleh Presiden RI dan masyarakat dapat dibagi secara proporsional oleh panitia.

“Atas nama pribadi dan keluarga, seluruh jajaran BP Batam dan Pemerintah Kota Batam, kami mengucapkan terima kasih atas sumbangan hewan kurban dari Bapak Presiden,” kata Amsakar.

Pada kesempatan ini, orang nomor satu di Kota Batam itu turut menyampaikan peningkatan jumlah hewan kurban di momen Idul Adha 1446 H/2025 M yang meningkat cukup signifikan.

“Ini menandakan tingginya spirit untuk berbagi dan taraf kesalehan sosial di antara masyarakat Batam. Semoga ke depannya jumlah ini semakin meningkat, agar semakin banyak masyarakat yang menerima bantuan hewan kurban ini,” pungkasnya.

Tak lupa, sebelum menutup sambutan, Amsakar turut mengajak seluruh umat muslim di Kota Batam untuk senantiasa menjaga kekompakan dan kerukunan untuk menciptakan stabilitas dan keamanan di Kota Batam.

“Selamat Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M, mohon maaf lahir dan batin,” tutupnya.(RD)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

PT Sigma Aurora Property Pertanyakan Kinerja Pemko Batam: Pedagang dan Parkir Liar di Row 30 Ganggu Akses Lahan

PT Sigma Aurora Property Pertanyakan Kinerja Pemko Batam Pedagang dan Parkir Liar di Row 30 Ganggu Akses Lahan

9info.co.id | BATAM – Manajemen PT Sigma Aurora Property (PT SAP) secara resmi mempertanyakan kinerja Pemerintah Kota Batam, khususnya Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), terkait lambannya penanganan persoalan pedagang liar dan parkir liar yang mengganggu akses jalan di kawasan Row 30, Tanjung Uncang, Sekupang.

Dalam surat permohonan yang diajukan kepada Dishub Kota Batam tertanggal 20 Maret 2025, PT SAP menyampaikan keluhan mengenai terganggunya akses keluar masuk menuju lahan milik mereka yang telah dialokasikan berdasarkan Gambar Penetapan Lokasi No. 218020210 tanggal 28 Oktober 2018, seluas 19.976,43 m² di Jalan Brigjen Katamso – Kampung Cunting.

Perwakilan manajemen PT SAP, Dedi, menjelaskan bahwa saat ini aktivitas pedagang liar di sisi akses jalan Row 30 sangat mengganggu kegiatan operasional perusahaan.

“Saat ini sisi akses jalan keluar masuk Row 30 terhalang oleh pedagang liar yang berjualan. Ini sangat mengganggu akses ke lokasi kami. Padahal, para pedagang ini adalah eks gusuran bangunan liar yang sebelumnya sudah ditertibkan oleh Satpol PP pada tahun 2021 lalu,” ungkap Dedi kepada wartawan.

Selain persoalan pedagang, Dedi juga menyoroti keberadaan parkir liar yang memperparah kondisi lalu lintas di kawasan tersebut. Ia menyebut bahwa pihaknya telah beberapa kali melakukan koordinasi dengan PT WASCO untuk meminta agar karyawan perusahaan itu tidak memarkir kendaraan di jalur tersebut, namun belum ada hasil yang signifikan.

“Kami sudah beberapa kali meminta PT WASCO agar karyawan mereka tidak parkir sembarangan di Row 30. Kami harap pemerintah melalui Dishub dan Satpol PP segera melakukan penertiban sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.

Dedi menyayangkan kurangnya respons dari pemerintah atas permintaan yang sudah diajukan sejak lama.

“Masalah ini sudah terlalu lama tanpa tindakan tegas. Ini merugikan kami sebagai penerima alokasi lahan. Bahkan bukan hanya kami, perusahaan lain seperti PT Putra Riau Enterprise juga turut melayangkan permohonan penertiban yang sama,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan langsung awak media di lapangan, aktivitas pedagang liar dan parkir sembarangan memang terlihat memenuhi akses jalan Row 30 setiap harinya. Bahkan kondisi serupa juga terjadi di kawasan Row 100, yang juga dipenuhi kendaraan yang terparkir sembarangan.

Namun, kondisi ini turut menimbulkan pertanyaan dari publik. Beberapa pihak menilai, Apakah pihak perusahan PT WASCO belum mempersiapkan sarana parkir dan infrastruktur yang menyebabkan parkir liar yang terjadi?

Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Perhubungan Kota Batam maupun PT WASCO belum memberikan tanggapan resmi terkait keluhan yang disampaikan oleh PT SAP. (Mat).

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain