Connect with us

9Info.co.id | BATAM – Pertarungan pemilihan calon legislatif 2024 di Kota Batam, Kepri semakin memanas antara Caleg Partai Gerindra Dapil 1 Lubuk Baja, Batam Kota. Saling klaim perolehan suara antara Caleg umum terjadi dalam konstestasi Pileg 2024 di tanah air.

Bahkan salah satu Caleg telah mengemukaan perolehan suara dihadapan awak media, yang membuat salah satu calon lainnya merasa keberatan lantaran belum ada pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam.

Ketua Tim Sukses Caleg Ir. Anang Adhan, M Taufiqurrohman mengatakan, Anang Adhan memperoleh suara terbanyak kedua pada Pemilu 2024. Anang adhan mendapat 3.393 suara di 784 TPS Dapil 1 Batam Kota-Lubuk Baja.

Suara tertinggi dari Partai Gerindra Dapil 1 Batam Kota-Lubuk Baja, masih diraih Ahmad Surya dengan perolehan 7.774 suara. Data-data tersebut diperoleh dari dokumen C1 milik tim internal atau saksi pribadi Anang Adhan yang berada di 784 TPS di Dapil tersebut.

“Untuk suara partai, Gerindra mendapat 21.180 suara. Artinya, Partai Gerindra berpeluang mendapat dua kursi di DPRD Kota Batam,” katanya, saat konferensi persnya, Senin (19/2/2024).

Taufiqurrahman menjelaskan, konferensi pers ini dilakukan timnya untuk mengawal suara Anang Adhan hingga rekapitulasi perhitungan perolehan suara resmi dari KPU Batam selesai.

“Mudah-mudahan tidak berubah saat hasil rekapitulasi KPU diumumkan ke publik,” Taufiqurrahman berharap.

Taufiqurrahman yakin bila KPU dan Bawaslu akan jujur dalam mengawal suara-suara sejumlah caleg tersebut. Sehingga tidak ada kecurangan dan merugikan kepada caleg tertentu.

Taufiq menambahkan, Tim Pemenangan telah meyatakan kursi kedua untuk Anang Adhan setelah beberapa hari mengumpulkan dokumen C1 didapati suara Caleg Grindra Dapil 1 Batam Anang Adhan sebanyak 3.393 suara. Suara tersebut merupakan suara terbanyak kedua dari seluruh caleg dari partai Gerindra di dapil tersebut.

“Kita akan kawal terus hasil pemilu hingga detik-detik terakhir,” tandasnya. (Mat).

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Arogansi PT Rigspek: Dua Kali Absen RDPU, DPRD Batam Siap Turun Tangan

Arogansi PT Rigspek: Dua Kali Absen RDPU, DPRD Batam Siap Turun Tangan

9info.co.id | BATAM – Manajemen PT Rigspek Perkasa kembali mangkir dari panggilan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi IV DPRD Kota Batam, Senin (8/9).

Rapat yang bertujuan memediasi perselisihan hubungan industrial dengan mantan pekerja ini berakhir tanpa solusi, memicu kekesalan dari para wakil rakyat.

​Ketidakhadiran ini adalah yang kedua kalinya dari pihak perusahaan. Sebelumnya, manajemen juga tidak hadir pada RDPU yang dijadwalkan Rabu (3/9).

Rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan Disnaker Kota Batam, pengawas Disnaker Provinsi Kepulauan Riau, serta pelapor yang juga mantan karyawan, Rimbun Simanjuntak.

​Ketua Komisi IV, Dandis Rajagukguk, menyayangkan sikap yang dinilainya tidak menghormati proses hukum dan lembaga legislatif.

“Ketidakhadiran ini mencerminkan bahwa perusahaan tidak menunjukkan iktikad baik untuk menyelesaikan masalah. DPRD tidak akan tinggal diam,” tegasnya.

​Manajemen Dianggap Arogan, Disnaker Diminta Bertindak

​Anggota Komisi IV, Tapis Dabal Siahaan, mengecam keras sikap manajemen PT Rigspek yang seolah-olah menganggap diri mereka sebagai raja yang sewenang-wenang.

“Ketidakpatuhan ini menunjukkan sikap arogan dan mengabaikan hak-hak pekerja. Instansi yang berwenang, dalam hal ini Disnaker, harus bisa memberikan solusi terbaik dan tidak membiarkan kasus ini berlarut-larut dan berulang,” ujarnya.

​Anggota Komisi IV lainnya, Sony Christanto dan Hery Herlangga, sepakat bahwa mangkirnya perusahaan ini menimbulkan dugaan kuat adanya persoalan serius dalam perlakuan terhadap karyawan.

​Sebagai respons tegas, Komisi IV akhirnya memutuskan untuk mengambil langkah lain.

“Kami akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke PT Rigspek Perkasa dalam waktu dekat.

Ini penting untuk memastikan kondisi ketenagakerjaan di sana,” tegas Dandis. Rapat ditutup dengan penegasan bahwa DPRD Batam akan terus mengawal kasus ini sampai ada penyelesaian yang berpihak pada keadilan bagi pekerja. (Tim)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain