Connect with us

9info.co.id – Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) merupakan salah satu kegiatan dari 10 Program Pokok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), yang diyakini mampu mendorong penghasilan keluarga. Karenanya para anggota UP2K PKK Kabupaten/Kota se-Sumut hadir untuk mengikuti perkembangan teknologi, termasuk memanfaatkan pemasaran secara digital.

Dalam hal ini, Tim Penggerak PKK Kabupaten Simalungun yang dinahkodai Ny Ratnawati Radiapoh Hasiholan Sinaga pun tak mau ketinggalan. Didampingi oleh Sekretaris dan Pengurus Pokja II serta Poklak Pokja, Tim Penggerak PKK kabupaten Simalungun turut berhadir.

Pelatihan Digitalisasi Marketingnya Ratnawati

Kegiatan yang dilaksanakan di Sudirman Grand Ballroom, Le Polonia hotel Medan, Senin (27/2) langsung dibuka oleh Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Sumut Nawal Lubis. Beliau memberikan arahan kepada peserta kegiatan transformasi digitalisasi bagi UP2K TP PKK Kabupaten/Kota yang dilaksanakan atas kerja sama dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sumatera Utara.

“Kalau dulu kita memasarkan barang dengan cara offline atau konvensional, dengan bertemu langsung antara penjual dan pembeli, maka saat ini kita dituntut bisa menggunakan teknologi digital (akses internet) untuk pemasaran dan pengembangan usaha,” jelas Nawal Lubis.

Nawal juga menyampaikan, usaha ekonomi keluarga melalui kelompok UP2K sangat membantu mempertahankan perekonomian negara dan memperbaiki ekonomi keluarga dalam menghadapi resesi ekonomi secara global, serta dampak pandemi Covid-19.

Nawal berharap, melalui program transpormasi digitalisasi, anggota PKK yang menekuni dan terlibat dalam UP2K agar bisa belajar menggeluti dan akrab dengan digitalisasi, agar memiliki daya saing dalam pengemasan dan pemasaran produk, khususnya lewat e–commerce atau online.

“Jangan sungkan berdialog, di sini hadir narasumber berkompeten, kalau kurang jelas tanyakan. Lakukan studi tiru untuk produk kreatif dan inovatif sesuai selera pasar,” ujarnya

Sementara Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Sumut Suherman mengatakan, Program Pemberdayaan UMKM Transformasi Digitalisasi bagi UP2K PKK se Sumut merupakan bentuk dukungan Pemprov Sumut untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya para anggota yang tergabung dalam UP2K TP. PKK.

“Pemprov Sumut melalui Dinas Koperasi membantu dan mendorong peningkatan kemampuan dan kapasitas pengusaha UP2K PKK, agar memiliki daya saing mengembangkan usaha dengan lebih baik bagaimana menuju usaha tangguh dan mandiri,” jelasnya.

Ny Ratnawati menegaskan kepada peserta yang hadir dari Kabupaten Simalungun agar nantinya pelatihan yang didapat selama 2 hari ini dapat diaplikasikan kepada para kader PKK lainnya.

“PKK Simalungun harus semakin kreatif dan inovatif, harus bisa mengupgrade ilmu pengetahuan guna membantu pendapatan penghasilan keluarga. Jadi kaum ibu harus kuat, karena sukses atau hancurnya dalam rumah tangga tergantung dari ibunya” tegas Ny Ratnawati kepada peserta dari Simalungun. (Hum)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Industri Mesin dan Elektronik Masih Dominasi Realisasi PMA di Batam, Nilai Investasi Singapura Tertinggi

Industri Mesin dan Elektronik Masih Dominasi Realisasi PMA di Batam, Nilai Investasi Singapura Tertinggi

9info.co.id | BATAM– Nilai investasi asing di Batam mengalami pertumbuhan yang cukup pesat sepanjang Kuartal III Tahun 2024 lalu.

Berdasarkan catatan BP Batam, Singapura menjadi negara dengan nilai investasi tertinggi sebesar Rp 1,91 triliun.

Selain Singapura, negara Asia lainnya yaitu Tiongkok juga masih berkontribusi besar terhadap realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Batam dengan nilai investasi sebesar Rp 1,69 triliun.

“Kita bersyukur karena Batam masih menjadi salah satu destinasi unggulan investasi di Indonesia. Hal ini tentu tidak terlepas dari upaya BP Batam yang terus berusaha untuk membenahi infrastruktur pendukung investasi,” ujar Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, Selasa (14/1/2025).

Sementara itu, sektor industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik dan jam memberikan kontribusi besar terhadap realisasi PMA di Batam pada Kuartal III Tahun 2024 dengan nilai Rp 1,84 triliun.

Rudi menyebut jika sektor industri jasa; perdagangan dan reparasi; konstruksi serta perumahan, kawasan industri dan perkantoran turut memberikan kontribusi serupa terhadap perkembangan investasi di Batam.

Oleh sebab itu, Rudi mengapresiasi kerja keras seluruh pihak dalam menjaga kenyamanan dan keamanan investor di Batam.

“Gairah investasi ini akan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi Batam. Mari bersama-sama kita jaga situasi kondusif kota tercinta ini agar produksi bisa terus berjalan,” pesan Rudi. (DN)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain