Connect with us

9Info.co.id – Pemerintah Kota (Pemko) Batam menyampaikan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kota Batam Tahun Anggaran 2024.

Dalam penyampaiannya, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, menyebutkan , kebijakan ini memuat kondisi ekonomi makro daerah, asumsi penyusunan APBD, kebijakan pendapatan daerah, kebijakan belanja daerah dan kebijakan pembiayaan daerah.

Ia memaparkan, pertumbuhan ekonomi Kota Batam tahun 2024 diperkirakan sebesar 6,75 persen hingga 7,08 persen. Terjadi peningkatan bila dibandingkan dengan tahun 2023 sebesar 6,72 persen hingga 7,05 persen. Hal ini didorong oleh sektor industri pengolahan, konstruksi, perdagangan dan sektor pariwisata.

“Disamping itu sektor pariwisata sudah pulih yang ditandai dengan meningkatnya kunjungan wisatawan/pendatang dari Singapura dan Malaysia ke Kota Batam yang cukup tinggi,” ujarnya.

Di sisi lain, aktivitas sektor industri juga terus mengalami perbaikan terutama didukung oleh meningkatnya aktivitas pada industri galangan kapal atau shipyard.

Pertumbuhan ekonomi Kota Batam juga didukung dengan adanya pengembangan Kawasan Pelabuhan Bebas dan Perdagangan Bebas (KPBPB) Batam dan keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park dan KEK Batam Aero Technic (BAT).

Sementara itu, inflasi Kota Batam Tahun 2024 diperkirakan sebesar 2,91 persen sampai dengan 3,07 persen, nilai ini masih di bawah batas atas target inflasi nasional sebesar 2,5±1% persen.

“Angka ini diperkirakan akan lebih rendah dibandingkan inflasi pada tahun 2023 yang diperkirakan sebesar 3,03 persen sampai dengan 3,19 persen,” kata dia.

Menurutnya, Pemko Batam terus mengoptimalkan penerimaan pendapatan APBD Kota Batam Tahun 2024. Penerimaan Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2024 ditargetkan sebesar Rp 3,342 triliun.

Sejumlah kebijakan meningkatkan pendapatan terus dilakukan diantaranya, melaksanakan intensifikasi dan ekstensifikasi (PAD) dilaksanakan secara transparan dan akuntabel.

Kemudian, meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi untuk peningkatan Dana Transfer dan Dana Bagi Hasil. Lalu, meningkatkan koordinasi dengan Instansi terkait bagi peningkatan pendapatan yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah.

Selanjutnya, meningkatkan kualitas sarana dan prasarana serta Sumber Daya Manusia (SDM) dan peningkatan penggalian sumber-sumber pendapatan daerah. Pembuatan payung hukum berupa peraturan daerah dan peraturan kepala daerah yang dapat mendongkrak pendapatan daerah.

Meningkatkan fungsi pengawasan dan pengendalian terhadap potensi penerimaan sektor pajak dan retribusi daerah melalui peningkatan kinerja SKPD penghasil secara transparan, akuntabel, efektif dan efisien.

Serta, peningkatan pelayanan publilk melalui kepastian hukum, perlindungan investasi, dan penyederhanaan prosedur perizinan untuk mewujudkan pelayanan publik yang prima.

“Melaksanakan sosialisasi baik secara langsung maupun tidak langsung melalui media elektronik dan media cetak guna meningkatkan kesadaran dan ketaatan masyarakat untuk membayar pajak dan retribusi,” imbuhnya.

Sementara itu, rencana belanja pada APBD Kota Batam Tahun 2024 direncanakan sebesar Rp 3,437 triliun.

Rencana belanja APBD Kota Batam Tahun Anggaran 2024 diprioritaskan untuk mendanai urusan pemerintahan wajib dan urusan pilihan yang diselaraskan dengan kebijakan nasional dan provinsi.

 

𝐀𝐦𝐬𝐚𝐤𝐚𝐫 𝐏𝐚𝐩𝐚𝐫𝐤𝐚𝐧 𝐊𝐔𝐀-𝐏𝐏𝐀𝐒 𝐓𝐚𝐡𝐮𝐧 𝟐𝟎𝟐𝟒

Tema ini akan diwujudkan melalui enam prioritas yaitu: Percepatan Pemulihan dan Pemerataan Pembangunan Ekonomi; Pembangunan Infrastruktur, Utilitas Perkotaan dan Sarana Transportasi yang merata, berkualitas dan berkesinambungan; Peningkatan Kualitas SDM yang Unggul dan Bermartabat.

Kemudian, peningkatan dan Fasilitasi Investasi Berbasis Maritim dan Keunggulan Wilayah; Percepatan Pembangunan Kawasan Hinterland dan Reformasi Birokrasi dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Kepada Masyarakat.

Disampaikan juga, belanja Pemko Batam Tahun 2024 juga direncanakan untuk antara lain: Mengalokasikan belanja untuk Pendidikan minimal sebesar 20 persen, alokasi belanja untuk kesehatan minimal sebesar 10 persen.

Kemudian, mengalokasikan anggaran untuk pemenuhan Standar Pelayanan Minimum pada beberapa SKPD terkait. Mengalokasikan anggaran untuk program dan kegiatan yang telah ditentukan peruntukannya sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis dari Kementerian terkait.

Peningkatan kapasitas Pemerintah Daerah dan peningkatan peran serta fungsi DPRD Kota Batam dalam rangka meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat.

Pembangunan infrastruktur dan destinasi wisata dalam upaya meningkatkan kunjungan dan diharapkan wisatawan tinggal lebih lama di Kota Batam serta
Melakukan pembangunan rumah ibadah secara tahun jamak sesuai peraturan perundang -undangan. (HM)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Kunjungi KBRI Roma, Fary Francis Harapkan Investasi di Batam Tumbuh Signifikan

Kunjungi KBRI Roma, Fary Francis Harapkan Investasi di Batam Tumbuh Signifikan

9info.co.id | BATAM — Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan Badan Pengusahaan (BP) Batam, Fary Djemy Francis, melakukan kunjungan kerja ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Roma, Italia, dalam rangka memperluas peluang kerja sama internasional dan mempromosikan Batam sebagai kawasan strategis nasional.

Dalam pertemuan tersebut, Fary diterima oleh Deputy Chief of Mission (DCM) KBRI Roma, Tika Wihanasari. Keduanya berdiskusi secara konstruktif mengenai penguatan kerja sama ekonomi Indonesia-Italia, peluang investasi, serta rencana pengembangan industri inklusif di Batam.

Fary menyampaikan bahwa kunjungan tersebut sebagai langkah membuka akses investasi dari Eropa dan memperkuat sinergi BP Batam dengan KBRI Roma.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan dan arahan dari DCM KBRI Roma, Ibu Tika Wihanasari. Ini menjadi langkah strategis untuk memperkenalkan potensi Batam kepada investor internasional, terutama dari Italia,” ujar Fary Djemy Francis, Kamis (22/5/2025).

Fary juga memperkenalkan Program Duta Investasi Batam yang disambut antusias oleh DCM KBRI Roma, sebagai langkah memperkuat promosi global Batam di mata investor internasional.

Melalui rencana dan program strategis yang telah disusun, Fary optimistis BP Batam dapat menjalin kolaborasi yang lebih erat dengan berbagai mitra global, sejalan dengan visi menjadikan Batam sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang kompetitif di kawasan Asia Tenggara.

“Beliau sangat tertarik serta mendukung penuh inisiatif tersebut. Kami optimis promosi Batam sebagai destinasi investasi unggulan akan diperkuat melalui dukungan diplomatik dan jejaring KBRI Roma, terutama dalam menghadirkan investor potensial ke sektor-sektor strategis di Batam,” tutup Fary. (DN)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain