Connect with us

9info.co.id – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Simalungun menggelar kegiatan Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif Bagi Pemilih Disabilitas, di aula Kantor Bawaslu Kabupaten Simalungun, Sumut, Selasa (5/7/2022).

Dengan mengangkat tema “Penguatan Pemahaman Kepemiluan Pada Disabilitas” sosialisasi itu diikuti oleh para penyandang disabilitas yang berasal dari masyarakat sekitar kantor Bawaslu Kabupaten Simalungun yakni Kecamatan Panei, Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM) GKPS dan Pusat Rehabilitasi Harapan Jaya.

Yudha Yanti selaku Kepala Bidang Dinas Sosial Kabupaten Simalungun sekaligus bertindak sebagai narasumber menjelaskan hak yang sama untuk memilih dan dipilih pada Pemilu Serentak Tahun 2024 bagi penyandang disabilitas.

Dalam kesempatan itu, Koordinator Divisi (Kordiv) Pengawasan dan Hubungan antar Lembaga Bawaslu Kabupaten Simalungun M Adil Saragih menyarankan kepada peserta untuk proaktif dalam pengawasan tahapan Pemilu Serentak Tahun 2024 baik sebagai pemilih maupun sebagai penyelenggara.

Sementara itu, pada sesi diskusi, beberapa peserta menyampaikan hambatan yang dialami dalam melaksanakan berbagai aktifitas termasuk dalam pelaksanaan Pemilu mendatang, sembari menyampaikan saran dan permohonan kepada Dinas Sosial dan Bawaslu Kabupaten Simalungun.

“Kami mohon agar TPS (Tempat Pemungutan Suara) dapat menyediakan sarana dan prasarana bagi penyandang disabilitas seperti kursi roda, kamar mandi dan jalan menuju TPS yang rata (tidak mendaki), “ujar Samson Sitanggang, salah sorang penyandang disabilitas dari Pusat Rehabilitasi Harapan Jaya.

Permohonan yang disampaikan Samson mendapat tanggapan yang positif oleh pihak Dinas Sosial dan Bawaslu Kabupaten Simalungun sebagai masukan yang akan dilanjutkan kepada pihak terkait.

Tak hanya membahas tentang hak pilih bagi penyandang disabilitas, dalam kegiatan sosialisasi itu, narasumber juga menjelaskan beberapa kemudahan bagi kaum disabilitas diantaranya pembeda identitas diri berupa KTP yang berbeda warnanya dengan masyarakat umum. Hal itu dilakukan agar penyandang disabilitas mempunyai akses khusus dalam urusan pelayanan publik.

Kegiatan Sosialisasi tersebut ditutup oleh Safrul selaku Kepala Sekretariat Bawaslu Kabupaten Simalungun dan diakhiri dengan sesi foto bersama.(Mat)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Update PSN Rempang Eco City, 12 KK Bergeser ke Hunian Sementara

Update PSN Rempang Eco City, 12 KK Bergeser ke Hunian Sementara

9Info.co.id | BATAM – Badan Pengusahaan (BP) Batam terus memfasilitasi pergeseran terhadap warga terdampak pembangunan Rempang Eco City. Sebanyak 12 Kepala Keluarga (KK) secara bertahap bersedia pindah ke hunian sementara pada Senin – Rabu, 2-4 Desember 2024.

Jumlah tersebut menambah total warga yang bersedia pindah ke hunian sementara sebanyak 232 KK.

Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait menyebutkan bahwa selama masa transisi di hunian sementara, setiap keluarga memperoleh biaya hidup setiap bulan sebesar Rp 1,2 juta per orang dan biaya sewa rumah Rp 1,2 juta.

“BP Batam berkomitmen memberikan layanan terbaik kepada masyarakat yang bersedia bergeser, biaya hidup kami berikan sampai rumah permanen baru selesai dibangun,” sebut Ariastuty dalam keterangan resminya, Rabu (4/12).

Sehingga, pihaknya mengapresiasi kepada masyarakat Rempang yang telah bekerjasama dan mendukung pemerintah dalam merealisasikan proyek strategis nasional Rempang Eco City. Nilai investasi PSN Rempang Eco City ditaksir mencapai 381 Triliun.

“BP Batam terus berupaya merealisasikan investasi di Rempang, semoga upaya bersama ini bisa memberikan manfaat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk generasi mendatang,” ujar Ariastuty.

M. Asli Lubis, warga Blongkeng saat ditemui disela pemindahan mengatakan keinginannya untuk mendukung program pemerintah murni dilatarbelakangi untuk hidup layak dan lebih baik.

“Saya dan keluarga berterima kasih kepada BP Batam, mudah-mudahan dengan berjalannya proyek Rempang eco city ini masa depan kami dan anak cucu kami bisa lebih baik,” ucap M. Asli.

Begitu juga dengan Jupran warga Rempang lainnya berharap ia dan keluarganya dapat hidup dengan lebih layak dan terjamin.

“Saya mengikuti anjuran pemerintah, saya ingin hidup lebih baik lagi,” ujar Jupran singkat. (DN)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain