Connect with us

9info.co.id – Kebakaran terjadi di Kavling Bida Ayu, Sei Beduk, Jumat (18/3/2022) siang. Polisi menduga kebakaran terjadi karena korsleting listrik di salah satu kios sekitar lokasi.

“Diduga akibat korsleting arus listrik di kios variasi kaca film,” kata Kapolsek Sei Beduk, AKP Felix Mauk.

Felix menyebut tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Pihaknya masih melakukan pendataan untuk mengetahui penyebab dan kerugian yang dialami.

“Untuk kerugian belum bisa ditaksir. Masih dalam pendataan dan penyelidikan,” kata dia.
Felix mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu pemilik kios laundry melihat api dan mendengar suara ledakan dari kios variasi kaca film.

“Saksi datang membuka kios laundry miliknya melihat api dan mendengar ledakan dari kios di sebelahnya,” terangnya.

Dikarenakan tidak bisa dipadamakan, api kemudian menjalar ke beberapa unit rumah di sekitar lokasi kejadian.

“Ada 5 rumah yang terbakar. Dari 5 rumah itu, 1 rumah dalam keadaan kosong, dan 1 lainnya plafonnya habis terbakar,” jelas Felix. (Mat)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Industri Mesin dan Elektronik Masih Dominasi Realisasi PMA di Batam, Nilai Investasi Singapura Tertinggi

Industri Mesin dan Elektronik Masih Dominasi Realisasi PMA di Batam, Nilai Investasi Singapura Tertinggi

9info.co.id | BATAM– Nilai investasi asing di Batam mengalami pertumbuhan yang cukup pesat sepanjang Kuartal III Tahun 2024 lalu.

Berdasarkan catatan BP Batam, Singapura menjadi negara dengan nilai investasi tertinggi sebesar Rp 1,91 triliun.

Selain Singapura, negara Asia lainnya yaitu Tiongkok juga masih berkontribusi besar terhadap realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Batam dengan nilai investasi sebesar Rp 1,69 triliun.

“Kita bersyukur karena Batam masih menjadi salah satu destinasi unggulan investasi di Indonesia. Hal ini tentu tidak terlepas dari upaya BP Batam yang terus berusaha untuk membenahi infrastruktur pendukung investasi,” ujar Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, Selasa (14/1/2025).

Sementara itu, sektor industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik dan jam memberikan kontribusi besar terhadap realisasi PMA di Batam pada Kuartal III Tahun 2024 dengan nilai Rp 1,84 triliun.

Rudi menyebut jika sektor industri jasa; perdagangan dan reparasi; konstruksi serta perumahan, kawasan industri dan perkantoran turut memberikan kontribusi serupa terhadap perkembangan investasi di Batam.

Oleh sebab itu, Rudi mengapresiasi kerja keras seluruh pihak dalam menjaga kenyamanan dan keamanan investor di Batam.

“Gairah investasi ini akan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi Batam. Mari bersama-sama kita jaga situasi kondusif kota tercinta ini agar produksi bisa terus berjalan,” pesan Rudi. (DN)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain