Connect with us

9info.co.id – Sahmadin Sinaga kembali mencalonkan diri maju sebagai calon legislatif di Provinsi Kepri pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Ia maju karena rasa cintanya kepada masyarakat Kepri dan ingin mengabdikan diri.

Politisi Partai NasDem ini pun meyakini, bila nanti diberi kesempatan kembali memegang amanah menjadi wakil rakyat pihaknya akan bisa memberikan pengabdian maksimal dan berbuat lebih banyak kepada masyarakat di Kepri. Khususnya untuk mengembangkan dan memperbaiki Infrastruktur.

Pria yang sebelumnya berada di daerah pemilihan (Dapil) Kepri 5 Batam yang meliputi Batuaji-Sekupang-Belakang Padang dan Sagulung ini mengungkapkan, pengabdian bisa dilakukan oleh siapapun. Meski tanpa jabatan.

Namun dengan adanya jabatan, setidaknya akan lebih banyak sumber daya yang dapat dicurahkan untuk kepentingan khalayak.

“Masih banyak yang perlu kita bantu dan perhatikan. Namun bila menggunakan kekuatan pribadi, maka sangatlah terbatas kemampuan saya untuk berbuat. Untuk itu, saya bertekad maju ke kancah politik dengan mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Provinsi Kepri. Bila Tuhan mengizinkan duduk di kursi DPRD, setidaknya saya memiliki kekuatan dan sumber daya yang kuat untuk berbuat banyak bagi masyarakat,” ungkapnya.

Demi mewujudkan impiannya ini, Samadin Sinaga memilih untuk berjuang melalui Partai Nasional Demokrat (nasdem).

“Mohon doa restu dan dukungan suara bagi semua masyarakat Batam dan Kepri. Semoga niat tulus saya ini dapat terwujud dan saya bisa berbuat yang terbaik bagi banyak orang,” pungkasnya. ( Int )

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Dialog Dengan Mahasiswa Unrika Batam, Rudi : Mahasiswa Harus Mampu Menjadi Agen Perubahan

Dialog Dengan Mahasiswa Unrika Batam, Rudi Mahasiswa Harus Mampu Menjadi Agen Perubahan

9Inf0.co.id | BATAM – Wali kota Batam, Muhammad Rudi, menghadiri dialog terbuka bersama mahasiswa Universitas Riau Kepulauan (UNRIKA) di Aula Kampus UNRIKA, Batu Aji, (25/11/2024).

Acara yang berlangsung dengan penuh antusias ini menjadi ajang bagi Mahasiswa dari berbagai Fakultas di Unrika menjadi perebutan untuk bertanya tentang keberhasilan Batam dalam membangun Kota Maju.

Dialog ini berfokus pada Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2019, yang menjadi landasan hukum dalam pengelolaan wilayah perdagangan bebas dan pelabuhan bebas di Batam.

Dalam dialog tersebut, Walikota Batam menyoroti isu strategis mengenai dualisme kepemimpinan antara Pemerintah Kota (Pemko) Batam dan Badan Pengusahaan (BP) Batam.

“PP No. 62 Tahun 2019 merupakan tantangan dan peluang bagi kita semua. Dualisme yang selama ini terjadi tidak hanya berpengaruh pada pengelolaan kawasan, tetapi juga pada upaya kita dalam mendorong investasi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Batam,” ujar Rudi.

Ia menegaskan bahwa sinergi antara Pemko Batam dan BP Batam sangat penting untuk memastikan pengelolaan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas Batam berjalan efektif.

Rudi menyampaikan bahwa dualisme ini sering memicu tumpang tindih kewenangan yang menghambat efisiensi pelayanan publik dan mengurangi daya saing Batam di tingkat nasional maupun internasional.

Mahasiswa turut berpartisipasi aktif dalam diskusi ini. Beberapa mahasiswa mengajukan pertanyaan terkait dampak kebijakan ini terhadap masyarakat lokal, terutama dalam hal pemerataan pembangunan, penyerapan tenaga kerja, dan transparansi dalam pengelolaan kawasan perdagangan bebas.

Salah satu mahasiswa UNRIKA menyoroti perlunya keberpihakan yang lebih jelas kepada masyarakat dalam setiap kebijakan yang diambil oleh kedua lembaga.

Wali Kota Batam merespons pertanyaan tersebut dengan menegaskan bahwa Pemko Batam terus mendorong keterbukaan dan koordinasi dengan BP Batam. Ia juga menyatakan bahwa dialog semacam ini menjadi salah satu cara untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat, termasuk mahasiswa yang merupakan generasi muda penerus bangsa.

“Keterlibatan generasi muda sangat penting dalam menciptakan perubahan. Saya berharap mahasiswa dapat terus mengawal kebijakan ini agar membawa manfaat maksimal untuk semua pihak, terutama masyarakat Batam,” ujar Rudi.

Dialog yang berlangsung selama dua jam ini ditutup dengan komitmen bersama untuk memperkuat komunikasi antara Pemko Batam, BP Batam, dan masyarakat demi terwujudnya Batam yang lebih maju, transparan, dan kompetitif.

Wali Kota juga mengapresiasi mahasiswa UNRIKA yang telah menyelenggarakan dialog ini sebagai bentuk kontribusi mereka dalam pembangunan daerah.(MC)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain