Connect with us

9Info.co.id | BATAM – Sebanyak 112.687 wisatawan mancanegara (wisman) berwisata ke Kota Batam, dengan angka itu, Batam menjadi daerah penyumbang terbesar kunjungan wisman ke Kepri pada periode Februari 2024.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mengapresiasi semua pihak yang terus mendukung berbagai sektor di Batam, termasuk pariwisata Batam. Menurut dia, dengan kolaborasi semua pemangku kepentingan, termasuk pelaku pariwisata, maka salah satu sektor andalan Batam tersebut makin meningkat.

“Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor andalan di Batam dan menjadi salah satu pendorong peningkatan ekonomi Batam,” ujar Rudi, Selasa (2/4/2024).

Rudi mengungkapkan, dalam meningkatkan sektor pariwisata, saat ini Batam terus berbenah dan membangun destinasi baru dan mendukung para investor yang bergerak di bidang pariwisata.

“Banyak restoran baru yang menjadi destinasi wisata di Batam, saat ini juga akses jalan makin luas dan beberapa rute baru antarnegara juga sudah dibuka,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata, menambahkan, sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam, jumlah wisman yang berkunjung ke Kota Batam selama bulan Februari 2024 tercatat sebanyak 112.687 kunjungan. Hal ini mengalami peningkatan sebesar 43,08 persen jika dibanding jumlah wisman bulan sebelumnya, dimana jumlah kunjungan wisman pada bulan Januari 2024 sebanyak 78.759 kunjungan.

“Wisman yang berkunjung ke Kota Batam pada bulan Februari 2024 didominasi oleh wisman berkebangsaan Singapura mencapai 50,97 persen dari total jumlah wisman selama Februari 2024,” ujarnya.

Pada bulan Februari 2024, jumlah kunjungan wisman berkebangsaan Singapura ke Kota

Batam sebanyak 57.434 kunjungan. Sementara itu, kunjungan wisman berkebangsaan

Malaysia sebanyak 22.639 kunjungan, India sebanyak 4.901 kunjungan, China sebanyak

3.965 kunjungan, Philipina sebanyak 2.269, Australia sebanyak 751 kunjungan, Inggris

sebanyak 914 kunjungan, Amerika Serikat sebanyak 860 kunjungan, Jepang sebanyak

906 kunjungan, Jerman sebanyak 321 kunjungan.

“Dari 10 negara wisman terbanyak

yang berkunjung ke Kota Batam tercatat wisman berkebangsaan India mengalami

peningkatan signifikan jumlah kunjungan pada Februari 2024 sebesar 121,46 persen

jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya,” katanya.

Dengan data itu, lanjut Ardiwinata, Kota Batam menjadi penyumbang terbesar jumlah wisman ke Kepri. Sesuai data, kunjungan wisman ke Provinsi Kepulauan Riau selama bulan Februari 2024 tercatat sebanyak 144.802 kunjungan atau mengalami peningkatan 49,20 persen dibanding kunjungan wisman selama Januari 2024 yang mencapai 97.054 kunjungan. Jika dibandingkan Februari 2023, jumlah kunjungan wisman ke Kepulauan Riau mengalami peningkatan sebesar 56,79 persen.

“Dari 144.802 kunjungan wisman ke Kepri, 112.687 di antaranya mengunjungi Kota Batam,” kata dia.(DN).

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Atasi Banjir, Li Claudia Minta Pejabat Pemko, BP Batam dan Pengusaha Respon Cepat

Atasi Banjir, Li Claudia Minta Pejabat Pemko, BP Batam dan Pengusaha Respon Cepat

9info.co.id | BATAM – Pencegahan dan penanganan banjir di Kota Batam menjadi perhatian serius pemerintah daerah saat ini. Tak hanya pemerintah, banjir yang terus berulang dan makin meluas saat musim hujan akan menjadi perhatian semua pihak termasuk masyarakat yang kerap menjadi langganan banjir saat musim hujan.

Wakil Walikota Batam Li Claudia Chandra memberikan perhatian khusus dengan meminta semua kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga camat dan lurah serta para deputi dan pejabat teras di BP Batam untuk turun langsung dan respon cepat ke lapangan.

“Pimpinan OPD di Pemko Batam dan para deputi saya minta untuk terjun ke lapangan mengidentifikasi penyebab serta merumuskan solusi pencegahan dan penanganan jangka pendek dan jangka panjang,” ujar Li Claudia Candra.

Selain pimpinan OPD, deputi dan para pejabat lainnya, Wakil Kepala BP Batam ini juga minta pengusaha terutama perusahaan yang melaksanakan ‘cut and fill’ lahan untuk ikut membantu mengatasi masalah dengan tidak membiarkan lahan terbuka yang berpotensi mengakibatkan air tadah hujan langsung tumpah ke jalan dan drainase.

“Pengusaha juga kami ajak untuk duduk bersama mencari solusi jangka pendek dan panjang untuk mengatasi banjir selain diminta untuk melaksanakan cut and fill sesuai aturan yang berlaku yakni tidak menimbulkan penyebab baru. Kami akan tegas jika proses cut and fill tidak sesuai aturan.

Li Claudia juga minta masyarakat untuk ikut berpartisipasi mencegah terjadinya banjir yakni tidak membuang sampah sembarangan dan tidak membangun bangunan di pinggiran drainase yang berpotensi mengganggu aliran drainase.

“Saat ini ada sebanyak 23 lokasi banjir se Kota Batam yang membutuhkan penanganan cepat dan solutif karena kondisi tersebut merupakan persoalan bersama. Masyarakat juga akan terdampak. Jadi kami minta agar kita tidak membuang sampah sembarangan serta tidak menutup parit atau saluran air lainnya dengan beton atau bangunan ilegal lainnya,” tegasnya.(DN)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain