Connect with us

9info.co.id – Desa Teluk Bakau, Bintan jadi lokasi kunjungan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar, dalam acara peluncuran gerakan padat karya tunai desa, Kamis (02/02/2023).

Abdul Halim dalam sambutannya mengatakan, sesuai Undang-undang Desa Nomor 6 Tahun 2014 ketika desa lebih dikuatkan lagi, maka posisi desa menjadi semakin kuat dan keterlibatan masyarakat di dalam pembangunan desa juga semakin maksimal.

“Dana desa digunakan untuk berbagai hal, termasuk pembangunan infrastruktur sederhana. Pengelolaannya dilakukan dengan pola padat karya,” terangnya.

Ia menyebutkan, dengan adanya padat karya semua kelompok marginal, kelompok perempuan, dan kepala keluarga bisa dilibatkan untuk mendapatkan pekerjaan.

“Pada prinsipnya pekerjaan yang dikerjakan dengan padat karya itu tidak membutuhkan skill tertentu, dan di situlah pentingnya padat karya tunai,” ucapnya.

Diketahui, Anggaran desa bisa terserap dengan maksimal melalui padat karya tunai. Di dalam peraturan menteri desa terkait dengan padat karya tunai, diharapkan agar upah dapat diperuntuhkan dengan benar.

Sementara itu, Bupati Bintan Roby Kurniawan bersyukur atas perhatian yang luar biasa dari Kemendes PDTT, di mulai dari ditunjuknya Bintan sebagai tuan rumah peringatan Hari BUMDesa Nasional, kemudian launching gerakan padat karya tunai desa yang juga di Bintan.

“Kita sangat mengapresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Menteri Desa dan Menteri PU, yang telah memberikan salah satu penyelesaian solusi untuk masyarakat kita di Desa Teluk Bakau, Bintan,” ungkap Roby. ( Tim )

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Memperkuat Posisi KEK Batam Sebagai Hub Ekonomi Unggulan di Asia Tenggara

Memperkuat Posisi KEK Batam Sebagai Hub Ekonomi Unggulan di Asia Tenggara

9info.co.id | BATAM – Kota Batam memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai salah satu motor penggerak roda perekonomian Indonesia, khususnya di wilayah barat.

Hal tersebut secara otomatis menjadikan KEK Batam sebagai penghubung Indonesia dengan pusat perdagangan global yang memperkuat integrasi ekonomi domestik guna mendorong konektivitas lintas wilayah.

Di mata dunia, KEK Batam dipandang sebagai rantai pasok global dan salah satu pusat industri maupun perdagangan yang kompetitif di Asia Tenggara.

Lokasinya yang strategis dekat dari Singapura menjadikannya alternatif bagi perusahaan multinasional untuk beroperasi dengan biaya lebih rendah.

Meski memiliki posisi strategis, KEK Batam menghadapi tantangan seperti persaingan dengan kawasan serupa di negara lain, yakni pembentukan Special Economic Zone (SEZ) Singapura-Johor.

Menepis pemberitaan dan kekhawatiran yang beredar, BP Batam secara gamblang mengatakan akan menyikapi dengan serius kehadiran SEZ Singapura-Johor, dimana langkah tersebut diperkirakan akan meningkatkan intensitas persaingan ekonomi antarnegara.

“BP Batam memandang hal ini sebagai peluang strategis untuk menciptakan potensi ekonomi baru yang dapat mendorong pengembangan wilayah secara lebih optimal,” ujar Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, pada Kamis (16/1/2025).

Lebih lanjut ia mengatakan, persaingan ini juga menjadi motivasi bagi BP Batam untuk terus meningkatkan daya saing KEK yang ada, melalui penguatan infrastruktur, penyempurnaan kebijakan, dan kolaborasi strategis dengan berbagai pihak guna menarik lebih banyak investasi.

Diketahui saat ini BP Batam tengah mengelola tiga KEK, antara lain KEK Nongsa dan KEK Batam Aero Technic (BAT) yang diresmikan pada tahun 2021, serta KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam yang diresmikan pada tahun 2024 silam.

“Selain itu, diversifikasi industri melalui KEK juga kami dorong agar Batam ke depannya fokus pada sektor-sektor strategis dengan potensi pertumbuhan ekonomi tinggi seperti animasi, kesehatan, ekonomi kreatif, teknologi, logistik, maupun energi terbarukan,”

“Promosi dan branding internasional pun terus kami giatkan baik melalui pameran, forum investasi, maupun forum bilateral untuk memperkuat citra Batam sebagai destinasi investasi yang unggul,” pungkas Tuty. (DN)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain