Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kepulauan Riau, Lagat Siadari
9info.co.id – Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kepulauan Riau, Lagat Siadari menjadi narasumber terkait Penilaian Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun 2022 pada Senin (25/07/2022) di Ruang Rapat Hang Nadim Lantai IV Kantor Walikota Batam.
Dalam acara, hadir Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Batam, Rudi Panjaitan dan kurang lebih 80 orang perwakilan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di bawah Pemerintah Kota Batam seperti Dinas Dukcapil, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas CKTR dan sebagainya hingga Kecamatan dan Kelurahan.
Saat menyampaikan materi, Lagat mengatakan pengaduan yang masuk ke Ombudsman RI Perwakilan Kepulauan Riau mengalami peningkatan setiap tahunnya sehingga membutuhkan peran penyelenggara pelayanan dan inspektorat sebagai pendukung.
“Tahun 2019 laporan kami hanya 235, perlahan naik di tahun 2020 menjadi 311, lalu di tahun 2021 menjadi 445. Tahun ini kami targetkan 503 akses pengaduan, semester pertama sudah 279. Pelapor dan instansi yang paling banyak berada di Kota Batam,” jelasnya.
Ia mendorong penyelenggara pelayanan publik di Kota Batam dapat mengelola pengaduan masyarakat dengan baik, salah satunya melalui SP4N Lapor.
“Kami apresiasi saat ini pengelolaan pengaduan SP4N Lapor di Kota Batam sudah terbaik se Kepri. Namun, jumlah aduannya masih di bawah 400. Jadi, sebaiknya gencarkan publikasi seluas-luasnya sehingga tidak perlu buat kanal pengaduan lainnya,” kata Lagat.
Kemudian ia meminta agar Inspektorat dapat melakukan perannya melakukan pendampingan dan pengawasan sehingga pelayanan publik di Kota Batam menjadi lebik baik.
“Mari bekerjasama dengan Ombudsman Kepri menciptakan pelayanan publik yang lebih baik tanpa adanya penyimpangan bagi masyarakat di Kota Batam,” ujarnya.
Lanjut, pada kesempatan itu, Lagat pun membahas penilaian pelayanan publik tahun 2022 yang pada pelaksanaannya akan berbeda dari tahun sebelumnya. Dimana pengelolaan pengaduan pun dinilai.
“Tahun ini penilaiannya berbunyi Opini Pengawasan Pelayanan Publik. Kita akan menilai dari 4 dimensi. Pertama, Input yaitu kompetensi pelaksana serta sarana dan prasarana. Kedua, Proses yaitu standar pelayanan. Ketiga, Output yaitu tingkat kepuasan masyarakat. Dan yang terakhir Pengaduan,” jelas Lagat
Pada penilaian tahun 2019 Pemerintah Kota Batam pernah mendapatkan predikat zona hijau, yaitu apresiasi kepatuhan tinggi penerapan standar pelayanan, namun di tahun 2021 menurun lalu masuk zona kuning. Oleh karenanya, Lagat meminta seluruh OPD di Kota Batam agar bersiap diri agar pada penilaian tahun 2022 kembali mendapatkan predikat zona hijau.
“Kepala Daerah bersama semua kepala OPD dan para pelaksana harus berkomitmen bersama dalam penerapan standar pelayanan ini secara konsisten. Bukan hanya mensiasati penilaian ombudsman tapi memang karena keharusan memberikan pelayanan yang baik tanpa penyimpangan kepada masyarakat melalui penerapan standar pelayanan,” tutup Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kepulauan Riau, Lagat Siadari. (lsm)
Li Claudia Chandra Serahkan Bantuan Tunai kepada Lansia
9info.co.id | BATAM – Wakil Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam sekaligus Wakil Walikota Batam, Li Claudia Chandra menyerahkan bantuan tunai kepada lansia, Jumat, (9/5). Bertempat di Lapangan Bola Legenda Malaka, sebanyak 531 lansia dari tiga kecamatan yakni Batam Kota, Nongsa dan Sungai Beduk hadir memenuhi tempat acara.
Li Claudia, alih-alih menyampaikan sambutan dari atas panggung, memilih turun langsung ke tengah barisan kursi para lansia. Ia menyapa satu per satu dengan hangat dan penuh empati.
“Saya ingin lebih dekat dengan emak dan bapak semua. Bantuan ini bukan soal angka, tapi bukti sayang kami. Bertemu langsung begini membuat saya bahagia,” ujarnya.
Selain menyerahkan bantuan, Li juga mengingatkan para lansia untuk menjaga kesehatan. Ia menekankan bahwa perhatian pemerintah tidak hanya berhenti pada pemberian materi, tapi juga menyangkut kesejahteraan fisik dan mental para orang tua.
“Kalau ada yang belum menerima bantuannya, segera laporkan. Cek rekening tiap bulan, beli vitamin, makan yang bergizi. Jaga kesehatan agar tetap kuat dan bisa terus menikmati manfaat program ini,” pesannya.
“Kami terus pantau dan perbaiki. Kalau ada yang terlewat, segera beri tahu. Ini amanah,” pesannya lagi.
Dalam kesempatan itu, Li juga berbagi cerita mengenai tugas-tugasnya selama sebulan terakhir, terutama terkait penanganan banjir. Ia menyebut hampir setiap hari turun ke lapangan bersama tim dan para camat untuk mencari solusi di titik-titik rawan.
“Dari pagi keliling, malam rapat. Kalau ada masalah banjir, langsung kita cari solusinya. Mohon doanya, semoga kami sehat selalu dan pendapatan daerah meningkat, agar program seperti ini bisa berlanjut dan ditingkatkan,” tutupnya. (DN)