Connect with us

9info.co.id | BATAM – Universitas Batam(UNIBA) kembali mengembangkan sayap kerja samanya dikancah Internasional.

Uniba menjalin kerjasama dengan sejumlah universitas luar negeri dari Taiwan,salah satu nya dengan National Chaoyang University of Technology Taiwan(Rabu,23/4/2025).

Dalam kerjasama ini Uniba dan National Chaoyang University of Technology Taiwan bersepakat untuk bersama-sama menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu dharma pendidikan,penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Rektor Uniba Prof.Dr.Ir.Samsul Rizal.,M.Eng.,IPU.,ASEAN.,Eng mengatakan,Uniba terus berupaya membangun dan menjalin kerjasama dengan sejumlah universitas di Indonesia dan luar negeri.

Ia menjelaskan hal ini bertujuan untuk memperluas kerjasama dan kolaborasi antara Uniba dan di seluruh dunia dengan mengembangkan dan memperkuat bidang penelitian dan pendidikan.

Uniba menjadi kampus yang terbuka untuk siapa saja,untuk belajar,menimba ilmu dan menjadi mitra kerja sama dalam pengembangan kelimuan dengan pelbagai pihak”imbuh Prof.Samsul Rizal.

Rektor Uniba berharap dengan kerjasama ini dapat meningkatkan efektivitas,efisiensi,produktivitas,kreativitas,inovasi dan kualitas perguruan tinggi khusus nya untuk Universitas Batam.

Acara yang dilaksanakan di Politeknik Negeri Batam ini mendapatkan kehormatan dari Kementerian Pendidikan Taiwan melalui INTACT Base Taiwan untuk menjadi tuan rumah di kegiatan 2025 Fall Taiwan-Indonesia INTENSE Education Fair (23/04).

Kegiatan yang dilaksanakan atas kerjasama antara Polibatam dengan Cheng Shiu University (CSU), Hsing Wu University (HWU), dan Chaoyang University of Technology (CYUT) selaku pengelola INTACT Base Taiwan berhasil menjaring 14 Universitas terbaik di Taiwan untuk datang secara langsung menyapa seluruh mahasiswa Polibatam secara khusus,dan mahasiswa universitas yang ada di Batam maupun dari luar Provinsi Kepulauan Riau dalam kegiatan Edufair 2025.

EduFair 2025 dihadiri oleh Hsing Wu University, Cheng Siu University, Chao Yang University of Technology, University of Taipei, National Sun Yat Sen University, National Formosa University, Tatung University, Taiwan Steel University of Science and Technology, Chinese Culture University, Tunghai University, Kun Shan University, National Chung Cheng University,National Cheng Kung University,National Chung Hsing University.

Setiap kampus yang dihadirkan menawarkan program-program unggulan yang dapat dipilih oleh mahasiswa yang ingin melanjutkan studi di Taiwan melalui program Beasiswa INTENSE Taiwan 2025.

Ketua Panitia EduFair Taiwan 2025,Irkham Nugroho Putro menyampaikan bahwa kegiatan ini akan semakin memperkuat jalinan kerjasama dengan kampus-kampus di Taiwan.(AS)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

PT Sigma Aurora Property Pertanyakan Kinerja Pemko Batam: Pedagang dan Parkir Liar di Row 30 Ganggu Akses Lahan

PT Sigma Aurora Property Pertanyakan Kinerja Pemko Batam Pedagang dan Parkir Liar di Row 30 Ganggu Akses Lahan

9info.co.id | BATAM – Manajemen PT Sigma Aurora Property (PT SAP) secara resmi mempertanyakan kinerja Pemerintah Kota Batam, khususnya Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), terkait lambannya penanganan persoalan pedagang liar dan parkir liar yang mengganggu akses jalan di kawasan Row 30, Tanjung Uncang, Sekupang.

Dalam surat permohonan yang diajukan kepada Dishub Kota Batam tertanggal 20 Maret 2025, PT SAP menyampaikan keluhan mengenai terganggunya akses keluar masuk menuju lahan milik mereka yang telah dialokasikan berdasarkan Gambar Penetapan Lokasi No. 218020210 tanggal 28 Oktober 2018, seluas 19.976,43 m² di Jalan Brigjen Katamso – Kampung Cunting.

Perwakilan manajemen PT SAP, Dedi, menjelaskan bahwa saat ini aktivitas pedagang liar di sisi akses jalan Row 30 sangat mengganggu kegiatan operasional perusahaan.

“Saat ini sisi akses jalan keluar masuk Row 30 terhalang oleh pedagang liar yang berjualan. Ini sangat mengganggu akses ke lokasi kami. Padahal, para pedagang ini adalah eks gusuran bangunan liar yang sebelumnya sudah ditertibkan oleh Satpol PP pada tahun 2021 lalu,” ungkap Dedi kepada wartawan.

Selain persoalan pedagang, Dedi juga menyoroti keberadaan parkir liar yang memperparah kondisi lalu lintas di kawasan tersebut. Ia menyebut bahwa pihaknya telah beberapa kali melakukan koordinasi dengan PT WASCO untuk meminta agar karyawan perusahaan itu tidak memarkir kendaraan di jalur tersebut, namun belum ada hasil yang signifikan.

“Kami sudah beberapa kali meminta PT WASCO agar karyawan mereka tidak parkir sembarangan di Row 30. Kami harap pemerintah melalui Dishub dan Satpol PP segera melakukan penertiban sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.

Dedi menyayangkan kurangnya respons dari pemerintah atas permintaan yang sudah diajukan sejak lama.

“Masalah ini sudah terlalu lama tanpa tindakan tegas. Ini merugikan kami sebagai penerima alokasi lahan. Bahkan bukan hanya kami, perusahaan lain seperti PT Putra Riau Enterprise juga turut melayangkan permohonan penertiban yang sama,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan langsung awak media di lapangan, aktivitas pedagang liar dan parkir sembarangan memang terlihat memenuhi akses jalan Row 30 setiap harinya. Bahkan kondisi serupa juga terjadi di kawasan Row 100, yang juga dipenuhi kendaraan yang terparkir sembarangan.

Namun, kondisi ini turut menimbulkan pertanyaan dari publik. Beberapa pihak menilai, Apakah pihak perusahan PT WASCO belum mempersiapkan sarana parkir dan infrastruktur yang menyebabkan parkir liar yang terjadi?

Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Perhubungan Kota Batam maupun PT WASCO belum memberikan tanggapan resmi terkait keluhan yang disampaikan oleh PT SAP. (Mat).

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain