Connect with us

9Info.co.id – Wakil Kepala BP Batam Purwiyanto menghadiri perayaan ulang tahun perusahaan PT. TEC Indonesia, pada Jum’at (7/7/2023), bertempat di Batamindo Industrial Park Mukakuning, Batam.

PT. TEC Indonesia merayakan hari jadi ke 31 tahun. Perusahaan Bergerak di bidang manufaktur elektronik ini, merupakan anggota TOSHIBA TEC Singapore.

Purwiyanto menyampaikan apresiasi dan selamat kepada PT TEC Indonesia, yang telah mengembangkan bisnis di Batam selama puluhan tahun.

Dirinya hadir didampingi Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol Ariastuty Sirait dan Direktur PTSP Harlas Buana.

Ditambahkan Purwiyanto, kehadiran PT TEC Indonesia telah berkontribusi besar dalam peningkatan investasi asing di Kota Batam.

“31 Tahun Kehadiran PT. TEC Indonesia telah berkontribusi menguatkan investasi Batam yang semakin baik dan kondusif. Kepala BP Batam Bapak Muhammad Rudi juga menyampaikan terima kasih, telah berkontribusi meningkatkan PMA di Batam.” Kata Purwiyanto.

Sejak berdiri tahun 1992 lalu, PT TEC yang dipimpin oleh Managing Director, Mr. Shingo Hamamura, mengakui bahwa perusahaan mereka terus berkembang hingga memiliki sekitar 1.500 karyawan hingga saat ini.

Dimulai dari satu building, PT TEC Indonesia terus memperluas produksi dengan memiliki 4 building dan 72 tenant hingga tahun 2022.

Lebih lanjut, Purwiyanto yang hadir mewakili Kepala BP Batam, menerangkan bahwa Industri di Batam telah memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi Batam yang sangat baik pada tahun 2022, hingga mencapai 6,84%.

Purwiyanto mengatakan bahwa BP Batam fokus mengembangkan infrastruktur dan fasilitas untuk mendukung industri di Batam melalui pengembangan konektivitas jalan yang modern dan mendukung investasi.

“Oleh sebab itu, Batam saat ini tengah menjadi wadah investasi yang apik bagi negara-negara asing. Singapura dan Jepang telah menjadi investor terdekat. Tentu, disusul negara-negara lainnya yang kian bervariasi.” Kata Pria lulusan University of Colorado at Boulder – USA.

Singapura telah menduduki posisi tertinggi investasi PMA dengan 446 proyek dengan nilai investasi 124,8 juta US Dolar pada trimester pertama tahun 2023.

Sementara Jepang, terdapat 25 proyek investasi senilai 1,7 juta US Dolar dalam periode yang sama tahun 2023.

“Sukses selalu. Kami berharap PT TEC dapat terus memperluas bisnis dan investasi di Batam. Dan kami, sangat siap membantu memfasilitasi investasi di sini.” Tutup Purwiyanto.

Sementara itu, menyambut dengan hangat, Managing Director, Mr. Shingo Hamamura, bersama dengan jajaran tertinggi Direksi, President dan CEO of Toshiba TEC Corporation Singapore.

Managing Director PT. TEC Indonesia, Mr. Shingo Hamamura, memberikan apresiasi terhadap peran strategis BP Batam dalam mendukung PT TEC Indonesia dan memfasilitasi investasi yang kondusif di Batam, dengan percepatan perizinan dan konektivitas yang mendukung produksi hingga kerja sama yang baik selama puluhan tahu .

“Kami sangat berterima kasih atas opportunity yang telah diberikan, dengan segala dukungan dari BP Batam, kami dapat beroperasi dengan sangat baik hingga saat ini. Dan kami terus berkomitmen untuk mengembangkan investasi di Batam ke depan.” Pungkas Mr. Shingo Hamamura. (Mat).

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Camat Sagulung dan DPRD Batam Tanggapi Keluhan Jemaat GBKP Terkait Penutupan Akses Gereja

Camat Sagulung dan DPRD Batam Tanggapi Keluhan Jemaat GBKP Terkait Penutupan Akses Gereja

9info.co.id | BATAM – Ratusan jemaat Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) yang berada di Jalan Trans Barelang, Kota Batam, mengeluhkan penutupan akses jalan menuju lokasi ibadah mereka. Akses utama ke gereja dipagar oleh pihak pengembang PT Renggali, sehingga menghambat para jemaat dalam menjalankan ibadah mingguan.

Merespons keluhan tersebut, Camat Sagulung Muhammad Hafiz menyatakan pihaknya telah turun langsung ke lapangan bersama unsur Muspika dan anggota DPRD Kota Batam dari Komisi I dan Komisi III, Kapolsek, Babinsa, Lurah, Ketua RT, serta pihak pengembang untuk meninjau dan mendengarkan laporan dari warga.

“Kita sudah cek ke lapangan bersama tim dan mendengar langsung permasalahannya. Intinya, kita akan upayakan kembali mediasi antara pengembang dan pengurus rumah ibadah, terutama terkait sagu hati yang dimohonkan. Sementara menunggu mediasi, kami meminta agar akses tetap dibuka agar jemaat tetap bisa beribadah,” ujar Hafiz.

Senada dengan itu, anggota DPRD Batam Komisi III, Jamson Silaban, S.H., menyampaikan bahwa pihak legislatif turut memfasilitasi pemanggilan dua pengembang, yakni PT Renggali dan PT Uway Makmur, guna mencari solusi atas persoalan ini.

“Kita minta agar masalah ini diselesaikan secara kepala dingin, bukan dengan saling menyalahkan. Kita berharap ada jalan tengah yang bisa diterima semua pihak,” tegas politisi PDI Perjuangan tersebut.

Ketua Majelis GBKP, Elieser Fernando Tarigan, mengungkapkan gereja tersebut telah digunakan selama tiga tahun oleh sekitar 150 kepala keluarga. Ia menyampaikan harapan besar kepada pihak pengembang untuk mengembalikan akses jalan menuju rumah ibadah tersebut.

“Kami sangat bermohon kepada PT Renggali agar membuka kembali akses untuk kami beribadah. Gereja ini bukan baru kemarin berdiri, sudah tiga tahun lebih kami gunakan,” kata Elieser.

Pihaknya juga meminta perhatian dari PT Uway Makmur selaku pemilik alokasi lahan. Ia berharap ada solusi berupa kemungkinan pembelian lahan atau relokasi yang tidak jauh dari lokasi saat ini.

“Kami terbuka untuk berdiskusi. Kalau bisa membeli lahannya, kami siap. Atau, kalau perlu diberikan lahan pengganti di sekitar sini juga tidak masalah, asal akses kami tidak terganggu,” tambahnya.

Sementara itu, perwakilan PT Renggali, Toto, menyampaikan bahwa pihaknya telah membuka akses jalan setiap hari Minggu, dan menurutnya, hal tersebut seharusnya tidak menjadi masalah besar.

“Setiap Minggu tetap kami buka jalannya. Gereja itu pun masih dalam tahap penyelesaian,” ujarnya melalui pesan WhatsApp.

Perwakilan PT Uway Makmur, Khaeruddin, S.H., M.H., juga memberikan klarifikasi. Ia menyebut bahwa perusahaannya telah mengantongi alokasi lahan sejak 2016, lengkap dengan dua PL dari BP Batam dan perizinan cut and fill serta reklamasi.

“Kami sudah melakukan ganti rugi kepada pihak Benawar Lumbantoruan, yang dulunya menguasai lokasi. Kami tidak mengetahui adanya transaksi dengan pihak jemaat GBKP. Dan yang jelas, kami tidak pernah memblokir akses jemaat ke gereja,” ujar Khaeruddin.

Situasi ini masih menjadi perhatian masyarakat dan para jemaat GBKP yang berharap adanya penyelesaian adil agar aktivitas ibadah dapat berjalan normal kembali tanpa hambatan.(RP)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain