Connect with us

9Info.co.id | Batam – Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, mendukung penuh pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam Batam Aero Technic (BAT).

Menurut Rudi, keberadaan KEK BAT dapat membuka peluang kerja dan mendorong peningkatan produktivitas bagi masyarakat.

Proyeksi cerah di industri penerbangan tersebut membuat pemerintah dan BP Batam mengambil langkah cepat untuk mendongkrak investasi.

Sebagaimana diketahui, KEK BAT dijalankan sebagai pendukung ekosistem penerbangan di tanah air.

“KEK BAT sebagai pusat MRO 12 maskapai penerbangan Indonesia dan Asia merupakan salah satu sektor prioritas Batam ke depannya,” ujar Rudi di sela kesibukannya bertemu masyarakat, Kamis (27/7/2023).

 Buka Peluang Kerja, Kepala BP Batam Dukung Penuh Pengembangan KEK Batam Aero Technic

Buka Peluang Kerja, Kepala BP Batam Dukung Penuh Pengembangan KEK Batam Aero Technic

Perhatian serius Rudi terhadap pengembangan KEK tersebut berasalan. Hingga Semester I 2023, Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) melaporkan bahwa KEK BAT mampu menyerap 1.636 tenaga kerja. Baik langsung ataupun tidak langsung.

Sejak ditetapkan melalui PP Nomor 67 Tahun 2021, investasi KEK BAT pun terus bertumbuh dengan capaian Rp 607,5 miliar pada Juni 2023.

“Perkembangan ini terus didorong untuk mencapai komitmen sebagaimana yang telah ditargetkan Menko Perekonomian RI, dengan target nilai investasi sebesar Rp 7,29 triliun dan menyerap 9.976 tenaga kerja hingga tahun 2030,” tambah Rudi.

Selain membidik pasar dalam negeri, KEK BAT juga menyasar kawasan Asia Pasifik. Diperkirakan, sejumlah 12.000 armada pesawat terbang berada di kawasan Asia Pasifik.

“Saya sedang menyiapkan infrastruktur pendukung investasi. Mudah-mudahan ini ikut berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya. (DN)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Menteri Ekraf Puji Batam sebagai Sentra Ekonomi Kreatif

Menteri Ekraf Puji Batam sebagai Sentra Ekonomi Kreatif

9info.co.id | BATAM  – Acara Mega Imlek Festival 2025 resmi dibuka di Mega Mall Batam Centre, membawa semangat baru dalam perayaan Tahun Baru Imlek. Acara ini berlangsung selama 19 hari, mulai 15 Januari hingga 2 Februari 2025, menampilkan berbagai produk unggulan dari subsektor ekonomi kreatif yang ada di Kota Batam.

Acara pembukaan dihadiri oleh Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, yang dalam sambutannya menyampaikan dukungan penuh terhadap Batam sebagai salah satu sentra ekonomi kreatif nasional.

“Kota Batam memiliki potensi besar untuk menjadi pusat ekonomi kreatif. Dengan 17 subsektor ekonomi kreatif yang lengkap, Batam dapat menjadi contoh pengembangan ekraf berbasis kolaborasi dan inovasi di Indonesia,” ungkapnya di Batam, Sabtu (18/1/2025).

Mewakili Wali Kota Batam, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata, turut menyampaikan bahwa Batam telah menunjukkan komitmen dalam mendukung ekraf.

“Batam siap menjadi pusat pengembangan ekonomi kreatif nasional. Kami telah menandatangani MoU sebagai Kota Kreatif dan sebelumnya menjadi tuan rumah Bekraf Festival. Semua potensi dari 17 subsektor ekraf ada di Batam, mulai dari kuliner hingga seni budaya,” ujar Ardiwinata.

Adapun, acara Mega Imlek Festival 2025 diisi dengan berbagai kegiatan menarik, termasuk pameran produk unggulan dari peserta lokal maupun nasional. Beberapa peserta yang terlibat di antaranya adalah Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau, Swiss-Belhotel Harbour Bay Batam, Lembaga Seni Budaya He Le, serta berbagai pelaku usaha seperti BG Cemilankoe, Dimsum CPDK, dan Hawwa Fashion.

Festival ini juga didukung oleh sejumlah sponsor, seperti Pemerintah Kota Batam, Timezone, Harris Waterfront, Santika Hotel, dan Make Over. Dukungan ini menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan komunitas dalam mempromosikan Batam sebagai destinasi kreatif.

Menteri Teuku Riefky Harsya juga menambahkan bahwa langkah ini sejalan dengan visi nasional untuk menjadikan ekonomi kreatif sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia.

“Kita perlu mendorong daerah-daerah seperti Batam untuk menjadi motor penggerak ekonomi kreatif. Acara seperti ini bukan hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga ruang untuk inovasi dan kolaborasi,” tambahnya.

Salah satu daya tarik utama Mega Imlek Festival adalah pameran produk dengan tema Imlek yang menampilkan kekayaan budaya dan kreativitas. Dari kuliner tradisional, kerajinan tangan, hingga produk modern seperti parfum dan hampers, acara ini berhasil menyatukan ragam keunikan yang ditawarkan Kota Batam.

Dengan suksesnya pembukaan Mega Imlek Festival 2025, diharapkan Kota Batam semakin dikenal sebagai pusat ekonomi kreatif yang unggul di tingkat nasional dan internasional. Festival ini tidak hanya menjadi momen perayaan, tetapi juga peluang untuk memperkuat ekonomi lokal melalui kreativitas dan inovasi. (AW)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain