Connect with us

9info.co.id – Polsek Batam Kota terus meningkatkan pengamanan untuk mengantisipasi tindak kejahatan menjelang bulan puasa Ramadhan 1444 Hijriah dengan menugaskan semua jajaran untuk melakukan patroli di wilayah polsek Batam kota.

Kapolsek Batam Kota AKP Betty Novia di mako polsek, Selasa mengatakan seluruh personel setempat akan ditugaskan untuk gencar melakukan patroli ke berbagai tempat termasuk ke pemukiman warga guna mencegah terjadinya tindak kejahatan pencurian serta lain sebagainya.

“Jelang Ramadhan ini terus ditingkatkan patroli ke pemukiman warga.

Selanjutnya kami juga akan mengantisipasi adanya aksi pencurian di rumah kosong saat ditinggal ibadah pemiliknya ke masjid. serta aksi pencurian sepeda motor di rumah ibadah,” katanya.

Kapolsek menegaskan, pihaknya tidak segan-segan memberikan tindakan tegas bagi para pelaku dan oknum-oknum yang membuat onar di wilayah hukum PolsekBatamKota, terutama di bulan Ramadhan nantinya.

Pihaknya saat ini juga sudah menjadwalkan seluruh personelnya untuk terlibat dalam patroli ke sejumlah tempat, baik antisipasi tindak kejahatan pencurian, lokasi yang sering dijadikan oleh sekelompok anak muda balapan liar di jalan raya.

“Seluruh kendaraan baik itu roda dua dan empat akan terus digalakkan dengan menambah jam patroli, sehingga keamanan dan ketertiban di daerah setempat aman terkendali,” ucapnya.

Perwira Polri berpangkat balok tiga itu juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar segera melaporkan ketika ada terjadi tindak kejahatan di dekat pemukimannya sehingga petugas akan segera menindaklanjuti persoalan tersebut.

Serta membagikan nomor hp kapolsek : 0823-9083-8877.

“Ketika ada pelaku kejahatan diamankan masyarakat, maka kami akan segera menuju lokasi agar masyarakat tidak berbuat anarkis terhadap pelaku. Sedangkan kepolisian yang nantinya datang ke lokasi kejadian, juga akan mengembangkan perkara tersebut untuk mengetahui berapa kali yang bersangkutan melakukan aksi kejahatan tersebut,” bebernya.

Ditegaskan Kapolsek, untuk saat ini situasi kamtibmas di Batam Kota masih aman dan tidak ada kasus yang menonjol. Bahkan kepolisian juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kamtibmas agar daerah setempat tetap aman seperti yang diinginkan bersama.

“Mari kita jaga keamanan yang telah terjaga dengan baik ini, jangan sampai apa yang sudah dipelihara malah rusak dan membuat kegaduhan sehingga membuat tidak kondusif daerah,” demikian ungkap Kapolsek Batam Kota. (Nat)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Camat Sagulung dan DPRD Batam Tanggapi Keluhan Jemaat GBKP Terkait Penutupan Akses Gereja

Camat Sagulung dan DPRD Batam Tanggapi Keluhan Jemaat GBKP Terkait Penutupan Akses Gereja

9info.co.id | BATAM – Ratusan jemaat Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) yang berada di Jalan Trans Barelang, Kota Batam, mengeluhkan penutupan akses jalan menuju lokasi ibadah mereka. Akses utama ke gereja dipagar oleh pihak pengembang PT Renggali, sehingga menghambat para jemaat dalam menjalankan ibadah mingguan.

Merespons keluhan tersebut, Camat Sagulung Muhammad Hafiz menyatakan pihaknya telah turun langsung ke lapangan bersama unsur Muspika dan anggota DPRD Kota Batam dari Komisi I dan Komisi III, Kapolsek, Babinsa, Lurah, Ketua RT, serta pihak pengembang untuk meninjau dan mendengarkan laporan dari warga.

“Kita sudah cek ke lapangan bersama tim dan mendengar langsung permasalahannya. Intinya, kita akan upayakan kembali mediasi antara pengembang dan pengurus rumah ibadah, terutama terkait sagu hati yang dimohonkan. Sementara menunggu mediasi, kami meminta agar akses tetap dibuka agar jemaat tetap bisa beribadah,” ujar Hafiz.

Senada dengan itu, anggota DPRD Batam Komisi III, Jamson Silaban, S.H., menyampaikan bahwa pihak legislatif turut memfasilitasi pemanggilan dua pengembang, yakni PT Renggali dan PT Uway Makmur, guna mencari solusi atas persoalan ini.

“Kita minta agar masalah ini diselesaikan secara kepala dingin, bukan dengan saling menyalahkan. Kita berharap ada jalan tengah yang bisa diterima semua pihak,” tegas politisi PDI Perjuangan tersebut.

Ketua Majelis GBKP, Elieser Fernando Tarigan, mengungkapkan gereja tersebut telah digunakan selama tiga tahun oleh sekitar 150 kepala keluarga. Ia menyampaikan harapan besar kepada pihak pengembang untuk mengembalikan akses jalan menuju rumah ibadah tersebut.

“Kami sangat bermohon kepada PT Renggali agar membuka kembali akses untuk kami beribadah. Gereja ini bukan baru kemarin berdiri, sudah tiga tahun lebih kami gunakan,” kata Elieser.

Pihaknya juga meminta perhatian dari PT Uway Makmur selaku pemilik alokasi lahan. Ia berharap ada solusi berupa kemungkinan pembelian lahan atau relokasi yang tidak jauh dari lokasi saat ini.

“Kami terbuka untuk berdiskusi. Kalau bisa membeli lahannya, kami siap. Atau, kalau perlu diberikan lahan pengganti di sekitar sini juga tidak masalah, asal akses kami tidak terganggu,” tambahnya.

Sementara itu, perwakilan PT Renggali, Toto, menyampaikan bahwa pihaknya telah membuka akses jalan setiap hari Minggu, dan menurutnya, hal tersebut seharusnya tidak menjadi masalah besar.

“Setiap Minggu tetap kami buka jalannya. Gereja itu pun masih dalam tahap penyelesaian,” ujarnya melalui pesan WhatsApp.

Perwakilan PT Uway Makmur, Khaeruddin, S.H., M.H., juga memberikan klarifikasi. Ia menyebut bahwa perusahaannya telah mengantongi alokasi lahan sejak 2016, lengkap dengan dua PL dari BP Batam dan perizinan cut and fill serta reklamasi.

“Kami sudah melakukan ganti rugi kepada pihak Benawar Lumbantoruan, yang dulunya menguasai lokasi. Kami tidak mengetahui adanya transaksi dengan pihak jemaat GBKP. Dan yang jelas, kami tidak pernah memblokir akses jemaat ke gereja,” ujar Khaeruddin.

Situasi ini masih menjadi perhatian masyarakat dan para jemaat GBKP yang berharap adanya penyelesaian adil agar aktivitas ibadah dapat berjalan normal kembali tanpa hambatan.(RP)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain