Connect with us

9info.co.id – Wali Kota Batam Muhammad Rudi menghadiri halalbihalal di Kantor Camat Seibeduk, Minggu (22/5) siang. Kegiatan tersebut dihadiri seluruh RTRW, tokoh masyarakat juga tokoh agama.

Kehadiran Rudi disambut antusias. Bahkan Rudi dan Wakilnya, Amsakar Achmad didoakan oleh masyarakat yang hadir. Suasana kekeluargaan begitu nampak dari silaturahmi tersebut.

“Momen silaturahmi adalah momen luar biasa, ini istimewa dan insha Allah membawa keberkahan. Kami mendoakan pak Rudi, pak Wakil Amsakar Achmad. Semoga dimudahkan segala urusannya,” kata perwakilan RTRW, Irwan.

Kini Batam memang sedang gencarnya dibangun, tak ayal berbagai apreasiasi tertuju kepada Wali Kota Batam Muhammad Rudi yang juga Kepala BP Batam yang mampu menjadi ujung komando sehingga Batam bergerak ke arah yang lebih maju.

“Semua pikiran dan kemampuan saya curahkan agar kota ini menjadi modern dan madani yang sejahtera masyarakatnya,” ucap Rudi.

Ia ingin, infrastruktur dan majunya Batam bisa diperhitungkan dikancah Internasional. Pembangunan turut andil atas pertumbuhan ekonomi Batam yang mencapai 4,75 persen tahun 2021 lalu, angka tersebut dirilis awal 2022.

“Saya ingin 2022 ini naik menjadi 6 persen ke atas,” harap dia.

Untuk itu, ia berharap peran serta seluruh masyarakat. Karena bagaimanapun pembangunan juga akan kembali kepada kepentingan masyarakat pada umumnya. Bandara, pelabuhan, lanjutan pembangunan jalan hingga KEK Kesehatan kini dipersiapkan.

“Kita akan bangun jalan dari bandara ke arah Nagoya masing lima lajur setiap jalurnya. Sepanjang jalan itu kita juga akan tanam pohon kayu jati emas,” ujarnya.

Penanaman massal pohon ini direncanakan akan digelar Juli atau Agustus mendatang, dengan jumlah 7 ribu pohon. “Saya ajak semua RTRW untuk ikut dalam kegiatan ini, pohon itu didatangkan dari Jepara,” katanya.

Sementara itu, Camat Sei Beduk Dwiki Septiawan menyebutkan, silaturahmi merupakan momen bermaaf-maafan serta juga membangun soliditas membangun Seibeduk dan Batam pada umumnya.

“Mohon maaf kepada RT RW apabila pelayanan kami masih ada yang dirasa kurang, kami akan terus perbaiki. Mari kita bangun kecamatan dan Batam,” pungkasnya.( hum)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

PT Sigma Aurora Property Pertanyakan Kinerja Pemko Batam: Pedagang dan Parkir Liar di Row 30 Ganggu Akses Lahan

PT Sigma Aurora Property Pertanyakan Kinerja Pemko Batam Pedagang dan Parkir Liar di Row 30 Ganggu Akses Lahan

9info.co.id | BATAM – Manajemen PT Sigma Aurora Property (PT SAP) secara resmi mempertanyakan kinerja Pemerintah Kota Batam, khususnya Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), terkait lambannya penanganan persoalan pedagang liar dan parkir liar yang mengganggu akses jalan di kawasan Row 30, Tanjung Uncang, Sekupang.

Dalam surat permohonan yang diajukan kepada Dishub Kota Batam tertanggal 20 Maret 2025, PT SAP menyampaikan keluhan mengenai terganggunya akses keluar masuk menuju lahan milik mereka yang telah dialokasikan berdasarkan Gambar Penetapan Lokasi No. 218020210 tanggal 28 Oktober 2018, seluas 19.976,43 m² di Jalan Brigjen Katamso – Kampung Cunting.

Perwakilan manajemen PT SAP, Dedi, menjelaskan bahwa saat ini aktivitas pedagang liar di sisi akses jalan Row 30 sangat mengganggu kegiatan operasional perusahaan.

“Saat ini sisi akses jalan keluar masuk Row 30 terhalang oleh pedagang liar yang berjualan. Ini sangat mengganggu akses ke lokasi kami. Padahal, para pedagang ini adalah eks gusuran bangunan liar yang sebelumnya sudah ditertibkan oleh Satpol PP pada tahun 2021 lalu,” ungkap Dedi kepada wartawan.

Selain persoalan pedagang, Dedi juga menyoroti keberadaan parkir liar yang memperparah kondisi lalu lintas di kawasan tersebut. Ia menyebut bahwa pihaknya telah beberapa kali melakukan koordinasi dengan PT WASCO untuk meminta agar karyawan perusahaan itu tidak memarkir kendaraan di jalur tersebut, namun belum ada hasil yang signifikan.

“Kami sudah beberapa kali meminta PT WASCO agar karyawan mereka tidak parkir sembarangan di Row 30. Kami harap pemerintah melalui Dishub dan Satpol PP segera melakukan penertiban sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.

Dedi menyayangkan kurangnya respons dari pemerintah atas permintaan yang sudah diajukan sejak lama.

“Masalah ini sudah terlalu lama tanpa tindakan tegas. Ini merugikan kami sebagai penerima alokasi lahan. Bahkan bukan hanya kami, perusahaan lain seperti PT Putra Riau Enterprise juga turut melayangkan permohonan penertiban yang sama,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan langsung awak media di lapangan, aktivitas pedagang liar dan parkir sembarangan memang terlihat memenuhi akses jalan Row 30 setiap harinya. Bahkan kondisi serupa juga terjadi di kawasan Row 100, yang juga dipenuhi kendaraan yang terparkir sembarangan.

Namun, kondisi ini turut menimbulkan pertanyaan dari publik. Beberapa pihak menilai, Apakah pihak perusahan PT WASCO belum mempersiapkan sarana parkir dan infrastruktur yang menyebabkan parkir liar yang terjadi?

Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Perhubungan Kota Batam maupun PT WASCO belum memberikan tanggapan resmi terkait keluhan yang disampaikan oleh PT SAP. (Mat).

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain