Connect with us

9info.co.id – Satreskrim Polresta Barelang menangkap tiga oknum ustadz yang mengajar di sebuah pondok pesantren yang ada di Nongsa Kota Batam.

Penangkapan tersebut dilakukan setelah salah satu orangtua santri membuat laporan ke polisi kalau anaknya di aniaya oleh tiga orang ustadz di pondok pesantren yang ada di Nongsa Batam.

Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Budi Hartono, SIK saat dikonfirmasi, Kamis (4/5/2023) membenarkan adanya penangkapan tersebut.

Ketiga ustadz yang ditangkap ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan yang terjadi pada bulan Januari lalu.

“Memang ada kejadiannya, pelaku sudah kita tangkap. Mereka berjumlah 3 orang. Saat ini masih proses pemberkasan untuk di kirim ke kejaksaan,” sebut Budi Hartono menjelaskan.

Menurut Budi, dari tiga pelaku, satu orang ditangkap di Muaro Bungo Jambi. Pelaku kabur setelah sempat diperiksa sebagai saksi oleh penyidik di Polresta Barelang.

“Jadi sebelum kita tetapkan sebagai tersangka mereka sempat kita periksa sebagai saksi. Di sanalah salah satu dari mereka merasa kalau dia akan jadi tersangka dan akhirnya melarikan diri ke luar Batam,” sebut Budi lagi.

Menurut Budi, penetapan tersangka ini setelah polisi melengkapi dua alat bukti. “Karena merasa bersalah satu diantara mereka memilih kabur ke Bungo. Kita tangkap mereka ke sana,” sebutnya.

Menurut Budi, santri yang mendapatkan penganiayaan ini mengalami lebam di bagian mata,pipi sebelah kanan dan bibir. (Tim)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Industri Mesin dan Elektronik Masih Dominasi Realisasi PMA di Batam, Nilai Investasi Singapura Tertinggi

Industri Mesin dan Elektronik Masih Dominasi Realisasi PMA di Batam, Nilai Investasi Singapura Tertinggi

9info.co.id | BATAM– Nilai investasi asing di Batam mengalami pertumbuhan yang cukup pesat sepanjang Kuartal III Tahun 2024 lalu.

Berdasarkan catatan BP Batam, Singapura menjadi negara dengan nilai investasi tertinggi sebesar Rp 1,91 triliun.

Selain Singapura, negara Asia lainnya yaitu Tiongkok juga masih berkontribusi besar terhadap realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Batam dengan nilai investasi sebesar Rp 1,69 triliun.

“Kita bersyukur karena Batam masih menjadi salah satu destinasi unggulan investasi di Indonesia. Hal ini tentu tidak terlepas dari upaya BP Batam yang terus berusaha untuk membenahi infrastruktur pendukung investasi,” ujar Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, Selasa (14/1/2025).

Sementara itu, sektor industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik dan jam memberikan kontribusi besar terhadap realisasi PMA di Batam pada Kuartal III Tahun 2024 dengan nilai Rp 1,84 triliun.

Rudi menyebut jika sektor industri jasa; perdagangan dan reparasi; konstruksi serta perumahan, kawasan industri dan perkantoran turut memberikan kontribusi serupa terhadap perkembangan investasi di Batam.

Oleh sebab itu, Rudi mengapresiasi kerja keras seluruh pihak dalam menjaga kenyamanan dan keamanan investor di Batam.

“Gairah investasi ini akan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi Batam. Mari bersama-sama kita jaga situasi kondusif kota tercinta ini agar produksi bisa terus berjalan,” pesan Rudi. (DN)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain