Connect with us
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad apresiasi Asman Abnur anggota DPR RI yang memberikan bantuan 350 lampu penerangan jalan umum (PJU).

9info.co.id – Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad memberikan apresiasi kepada anggota DPR RI Asman Abnur yang memberikan bantuan 350 lampu penerangan jalan umum (PJU).

PJU tersebut diberikan untuk masyarakat di Perumahan Bida KSB RT02 RW 10, Kelurahan Patam Lestari. Bantuan tersebut tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat.

“Mewakili masyarakat Kota Batam dan Pemko Batam, kami ucapkan terimakasih banyak kepada bapak Asman Abnur atas aspirasinya,” kata Amsakar, Minggu (17/7/2022).

Amsakar mengatakan PJU selama ini memang menjadi salah satu kebutuhan penting bagi msyarakat. Bahkan setiap musrenbang, PJU menjad salah satu usulan yang sering disampakan oleh masyarakat.

Hal itu karena banyaknya pemukiman baru yang setiap tahun bertambah. Dengan keterbatasan APBD, membuat Pemko Batam tidak dapat mengakomodir semuanya bersamaan.

“Setiap musrenbang, banyak pemukiman-pemukiman baru yang mengusulkan PJU ini,” ujarnya.

Menurut Amsakar, APBD Kota Batam saat ini hanya sekitar Rp 3,2 triliun dan diperkirakan defisit sekitar Rp 300 miliar. Sehingga kemampuan APBD diperkirakan hanya sekitar Rp 2,9 triliun.

“Dengan anggaran sekitar Rp 2,9 triliun tersebut kita gunakan untuk memberikan insentif kepada RT/RW, kader posyandu, guru TPQ, Pendeta, imam masjid yang totalnya sekitar 20 ribu orang,” katanya.

Selain itu, anggaran tersebut juga digunakan untuk meningkatkan infrastruktur daerah, kesehatan, pendidikan hingga sampai pokir DPRD Batam.

“Karena itu kami sangat memberikan apresiasi atas bantuan PJU dari DPR dapil Kepri ini,” kata Amsakar. (lsm)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

BP Batam Bahas Pengembangan Asrama Haji Dengan Konsep Hotel bernuansa Religi

BP Batam Bahas Pengembangan Asrama Haji Dengan Konsep Hotel bernuansa Religi

9info.co.id | BATAM – Badan Pengusahaan (BP) Batam kembali menggelar rapat lanjutan terkait rencana pengembangan Asrama Haji dan penggunaan Asrama Haji Batam sebagai Embarkasi dan Debarkasi haji tahun 2026 hingga 2028, Kamis (24/4/2025).

Berlangsung di Kantor Perwakilan BP Batam Jakarta, rapat ini dihadiri oleh Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Ariastuty Sirait; Plt Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam, Iyus Rusmana; General Manager HGAT, Andi Yunus dan Manager Komersial HGAT, Juhardi, dan juga wakil dari Kantor BP Batam Jakarta.

Hadir juga dalam kesempatan itu, Tenaga Ahli Badan Penyelengara Haji Republik Indonesia, Abdul Rahman Syahputra Batubara; Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, Muhammad Zain; Kakanwil Kemenag Kepri dan instansi terkait lainnya.

Pada kesempatan itu, Ariastuty mengatakan bahwa Asrama Haji telah dimanfaatkan sebagai Embarkasi dan Debarkasi Haji selama 24 tahun atau sejak tahun 2001. Utamanya untuk jemaah haji yang berasal dari Provinsi Riau, Kalimantan Barat, Jambi dan sebagian wilayah Sumatera.

Sehingga dengan perjalanan panjang tersebut, dan meningkatnya jumlah jamaah haji setiap tahunnya, upaya peningkatan kapasitas dan kualitas layanan di Asrama Haji harus menjadi prioritas bersama.

Adapun untuk pengembangan kedepan, selain difungsikan pusat kegiatan jamaah haji, Asrama Haji rencananya juga akan dikembangkan dengan konsep hotel bernama “Hotel D’Hajj”.

Fasilitas ini akan mendukung kegiatan keagamaan, pelatihan, serta acara lainnya seperti seminar dan konferensi (MiCE/Meeting, Incentive, Convention & Exhibition)

Pengembangan akan dilakukan secara bertahap, mencakup renovasi dan pembangunan fasilitas modern yang menunjang kegiatan berskala nasional dan internasional.

Dengan konsep terpadu, kawasan ini diharapkan tidak hanya menjadi pusat kegiatan haji, tetapi juga pusat pertemuan dan destinasi religi yang menarik bagi masyarakat.

“Dengan pengembangan ini, tentunya kami melihat potensi besar Batam bukan hanya sebagai embarkasi dan debarkasi. Tapi juga sebagai pusat wisata religi dan kegiatan berskala nasional. Pengembangan Asrama Haji ini akan menjadi bagian dari transformasi layanan publik yang lebih modern dan bermanfaat luas,” katanya.

Peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan di Asrama Haji Kota Batam ini juga disejalankan dengan tarif Jemaah Haji Embarkasi Batam. Dari sebelumnya Rp.60.000/orang menjadi Rp.100.000/orang pada tahun 2026. Nilai tarif ini diselaraskan dengan embarkasi di wilayah Indonesia lainnya dan rencana kenaikan ini pada prinsipnya telah disetujui Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri RI, Muhammad Zain.

Ia menambahkan, BP Batam juga akan rapat kembali bersama Badan Penyelengara Haji RI serta Ditjen Penyelengara Haji dan Umroh. Pembahasan ini dalam rangka agar jemaah Umroh di wilayah Sumatera, Kepri dan Riau bisa langsung direct ke Mekkah melalui Bandara Internasional Batam (Hang Nadim). Tidak harus melalui Singapura, Malaysia maupun Jakarta seperti saat ini.

“BP Batam bersama pihak-pihak terkait berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan ini agar dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat dan para tamu jamaah haji di masa depan,” tutupnya. (DN)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain