Connect with us

9info.co.id – Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga meresmikan jembatan penghubung nagori Sipanga Kecamatan Bandar Huluan dan Nagori Rambuhit Kecamatan Gunung Maligas Kabupaten Simalungun, Sumut, yang ditandai dengan pengguntingan pita, Minggu (28/8/2022).

“Hari ini kita resmikan jembatan sepanjang 21 meter dan lebar 2,6 meter resmi di gunakan oleh masyarakat dua nagori yaitu nagori Sipanga dan Rambuhit yang di bagun dengan swakelola oleh masyarakat,”kata Bupati dalam sambutannya.

Pembangunan jembatan itu menelan biaya sekitar Rp 480 juta melalui swakelola yang dilakukan oleh masyarkat dan bantuan CSR dari BNI.

“Pemerintah memiliki keterbatasan dalam hal ini dan perlu dukungan dan kerja sama kita dalam mengatasi ini. Saya selaku pemerintah sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada kedua masyarakat dari kedua Nagori ini yang telah bersatu dalam mewujudkan jembatan ini,” kata Bupati.

“Ini akan kita contohkan di seluruh wilayah Simalungun. Dimana telah kita lakukan peletakan batu pertama sekitar lima yakni tgl 16 April 2022 yang lalu. Ini semua bisa kita lakukan berkat kerja sama yang telah terjalin selama ini, dan kepedulian kedua nagori,”sebut Bupati menambahkan.

Selanjutnya Bupati meminta kepada masyarakat untuk menjaga dan merawat jembatan tersebut agar lebih bermanfaat untuk keperluan masuarakat.

“Kita bersyukur hari ini jembatan sudah bisa di gunakan, tentu tugas kita bersama selanjutnya menjaga dan merawat jembatan ini, jangan ada truk yang melitasi jembatan ini dengan oper tonase agar jembatan ini bisa panjang usianya,”pungkas Bupati.

Bupati berharap dengan adanya jembatan ini silahturahmi antar masyarakat dari kedua Nagori tersebut dapat terjalin dengan baik.

“Tentu dengan adanya jembatan ini tidak ada lagi alasan kita untuk tidak menjalin silaturahmi dengan masyarakat di kedua nagori dan kecamatan ini,”kata Bupati.

Sebelumnya Bupati Simalungun yang didampingi Ketua TP PKK Simalungun Ny Ratnawati Radiapoh Hasiholan Sinaga didampingi Kadis Pendidikan Zocson M Silalahi, Kadis PNPM Jonni Saragih, Plt Kadis Kominfo SML Simalungun dan Plt Kadis PPKB Gimrood Sinaga mengikuti ibadah Minggu pagi di Gereja HKBP Tambun Sari Kecamatan Gunung Maligas yang masih dalam proses pembangunan.

Pelaksanaan Ibadah Minggu Pagi tersebut dipimpin Pendeta Resort Bombongan Pdt Tambun, STh. Dalam kesempatan ini Bupati Simalungun atas nama pribadi dan keluarga juga memberikan bantuan dana sebesar Rp. 15 juta untuk pembangunan Gereja.

Sementara itu, tampak hadir dalam Peresmian jembatan antara lain Anggota DPRD Simalungun yaitu Sariadi dan Suriawan, Camat Gunung Maligas Masra SH, Perwakilan BNI, pangulu dari Kedua Nagori dan undangan lainnya.

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Atasi Banjir, Li Claudia Minta Pejabat Pemko, BP Batam dan Pengusaha Respon Cepat

Atasi Banjir, Li Claudia Minta Pejabat Pemko, BP Batam dan Pengusaha Respon Cepat

9info.co.id | BATAM – Pencegahan dan penanganan banjir di Kota Batam menjadi perhatian serius pemerintah daerah saat ini. Tak hanya pemerintah, banjir yang terus berulang dan makin meluas saat musim hujan akan menjadi perhatian semua pihak termasuk masyarakat yang kerap menjadi langganan banjir saat musim hujan.

Wakil Walikota Batam Li Claudia Chandra memberikan perhatian khusus dengan meminta semua kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga camat dan lurah serta para deputi dan pejabat teras di BP Batam untuk turun langsung dan respon cepat ke lapangan.

“Pimpinan OPD di Pemko Batam dan para deputi saya minta untuk terjun ke lapangan mengidentifikasi penyebab serta merumuskan solusi pencegahan dan penanganan jangka pendek dan jangka panjang,” ujar Li Claudia Candra.

Selain pimpinan OPD, deputi dan para pejabat lainnya, Wakil Kepala BP Batam ini juga minta pengusaha terutama perusahaan yang melaksanakan ‘cut and fill’ lahan untuk ikut membantu mengatasi masalah dengan tidak membiarkan lahan terbuka yang berpotensi mengakibatkan air tadah hujan langsung tumpah ke jalan dan drainase.

“Pengusaha juga kami ajak untuk duduk bersama mencari solusi jangka pendek dan panjang untuk mengatasi banjir selain diminta untuk melaksanakan cut and fill sesuai aturan yang berlaku yakni tidak menimbulkan penyebab baru. Kami akan tegas jika proses cut and fill tidak sesuai aturan.

Li Claudia juga minta masyarakat untuk ikut berpartisipasi mencegah terjadinya banjir yakni tidak membuang sampah sembarangan dan tidak membangun bangunan di pinggiran drainase yang berpotensi mengganggu aliran drainase.

“Saat ini ada sebanyak 23 lokasi banjir se Kota Batam yang membutuhkan penanganan cepat dan solutif karena kondisi tersebut merupakan persoalan bersama. Masyarakat juga akan terdampak. Jadi kami minta agar kita tidak membuang sampah sembarangan serta tidak menutup parit atau saluran air lainnya dengan beton atau bangunan ilegal lainnya,” tegasnya.(DN)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain