Connect with us

9info.co.id | BATAM – Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Francis melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Industri Tunas Prima, Kabil pada Senin (2/6/2025).

Fary mengatakan bahwa kunjungan pihaknya ingin membangun komunikasi dan sekaligus mendengar persoalan dari para pelaku usaha/tenan di kawasan industri kota Batam.

“Kami mendapat tugas dari Bapak Presiden agar bagaimana bisa mengoptimalkan sektor strategis seperti kawasan industri, shipyard dan logistik sebagai pilar ekonomi nasional,” katanya.

“Oleh karenanya, kedatangan kami di sini untuk berkenalan dan membahas isu strategis serta juga berdialog menyerap aspirasi atau persoalan dari para pelaku usaha yang kiranya dapat kami fasilitasi dan selesaikan,” katanya lagi.

Pemerintah pusat, tambahnya, telah memberikan target pertumbuhan ekonomi Batam Tahun 2025 sebesar 7,35 persen. Sehingga, Batam butuh sinergi semua pihak untuk akselerasi angka pertumbuhan tersebut.

“Kami harap kawasan industri bisa ikut berkontribusi banyak dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Batam,” ujarnya.

Merespon upaya jemput bola BP Batam, Direktur Tunas Grup, Albert mengapresiasi peran BP Batam tersebut dalam menjaga iklim investasi di Kota Batam hingga saat ini.

“Upaya yang tengah dilakukan akan berdampak positif bagi perkembangan kota Batam, semua program yang telah direncanakan bisa sama-sama kita dukung untuk kemajuan Batam,” pungkas Albert.

Sebelumnya, BP Batam di bawah kepemimpinan Amsakar Achmad dan Li Claudia melalui Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan, Fary Francis telah mengunjungi Kawasan Industri Batamindo dan Kawasan Industri Panbil. Sebanyak 31 kawasan industri di Batam akan mendapat kunjungan dari BP Batam. (MC)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

PT Sigma Aurora Property Pertanyakan Kinerja Pemko Batam: Pedagang dan Parkir Liar di Row 30 Ganggu Akses Lahan

PT Sigma Aurora Property Pertanyakan Kinerja Pemko Batam Pedagang dan Parkir Liar di Row 30 Ganggu Akses Lahan

9info.co.id | BATAM – Manajemen PT Sigma Aurora Property (PT SAP) secara resmi mempertanyakan kinerja Pemerintah Kota Batam, khususnya Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), terkait lambannya penanganan persoalan pedagang liar dan parkir liar yang mengganggu akses jalan di kawasan Row 30, Tanjung Uncang, Sekupang.

Dalam surat permohonan yang diajukan kepada Dishub Kota Batam tertanggal 20 Maret 2025, PT SAP menyampaikan keluhan mengenai terganggunya akses keluar masuk menuju lahan milik mereka yang telah dialokasikan berdasarkan Gambar Penetapan Lokasi No. 218020210 tanggal 28 Oktober 2018, seluas 19.976,43 m² di Jalan Brigjen Katamso – Kampung Cunting.

Perwakilan manajemen PT SAP, Dedi, menjelaskan bahwa saat ini aktivitas pedagang liar di sisi akses jalan Row 30 sangat mengganggu kegiatan operasional perusahaan.

“Saat ini sisi akses jalan keluar masuk Row 30 terhalang oleh pedagang liar yang berjualan. Ini sangat mengganggu akses ke lokasi kami. Padahal, para pedagang ini adalah eks gusuran bangunan liar yang sebelumnya sudah ditertibkan oleh Satpol PP pada tahun 2021 lalu,” ungkap Dedi kepada wartawan.

Selain persoalan pedagang, Dedi juga menyoroti keberadaan parkir liar yang memperparah kondisi lalu lintas di kawasan tersebut. Ia menyebut bahwa pihaknya telah beberapa kali melakukan koordinasi dengan PT WASCO untuk meminta agar karyawan perusahaan itu tidak memarkir kendaraan di jalur tersebut, namun belum ada hasil yang signifikan.

“Kami sudah beberapa kali meminta PT WASCO agar karyawan mereka tidak parkir sembarangan di Row 30. Kami harap pemerintah melalui Dishub dan Satpol PP segera melakukan penertiban sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.

Dedi menyayangkan kurangnya respons dari pemerintah atas permintaan yang sudah diajukan sejak lama.

“Masalah ini sudah terlalu lama tanpa tindakan tegas. Ini merugikan kami sebagai penerima alokasi lahan. Bahkan bukan hanya kami, perusahaan lain seperti PT Putra Riau Enterprise juga turut melayangkan permohonan penertiban yang sama,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan langsung awak media di lapangan, aktivitas pedagang liar dan parkir sembarangan memang terlihat memenuhi akses jalan Row 30 setiap harinya. Bahkan kondisi serupa juga terjadi di kawasan Row 100, yang juga dipenuhi kendaraan yang terparkir sembarangan.

Namun, kondisi ini turut menimbulkan pertanyaan dari publik. Beberapa pihak menilai, Apakah pihak perusahan PT WASCO belum mempersiapkan sarana parkir dan infrastruktur yang menyebabkan parkir liar yang terjadi?

Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Perhubungan Kota Batam maupun PT WASCO belum memberikan tanggapan resmi terkait keluhan yang disampaikan oleh PT SAP. (Mat).

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain