Connect with us

9info.co.id – Rudi menyampaikan pesan ini saat hadir dalam agenda Ibadah Paskah sekaligus perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kerukunan Keluarga Minahasa Batam (K2MB) yang ke-48 yang berlangsung di Kawasan Mega Wisata Ocarina Batam Center, Senin (1/5/2023).

Datang bersama Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kepri, K.H. Bambang Maryono, orang nomor satu di Kota Batam tersebut yakin jika kerukunan antar umat beragama di lingkungan masyarakat menjadi kunci penting dalam pembangunan daerah,

“Saya mengajak masyarakat Kota Batam untuk menjaga kerukunan umat beragama. Dukungan dan kekompakan masyarakat menjadi modal penting untuk saya menjadikan Batam sebagai kota madani dan modern ke depan,” ujar Rudi di lokasi acara.

Selain itu, Rudi turut mengajak seluruh masyarakat Kota Batam asal Minahasa untuk menyukseskan pembangunan ke depannya.

Mengingat, BP Batam tengah menggesa pengembangan dan peningkatan sejumlah infrastruktur seperti pembangunan ruas jalan utama, Bandara Internasional Hang Nadim, serta Pelabuhan Batu Ampar.

“Saya optimis, seluruh pembangunan akan selesai dan menjadikan Batam sebagai kota maju. Saya juga sedang menyiapkan desain untuk Pelabuhan Internasional Batam Center ke depan. Ini diharapkan menjadi pintu utama untuk masuknya wisatawan mancanegara,” tambah Rudi sambil menunjuk Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center yang berdekatan dengan lokasi acara.

Suami Marlin Agustina tersebut juga mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur jalan merupakan prioritas utama selama masa kepemimpinannya.

Bukan tanpa alasan, Rudi memahami jika kemajuan sektor industri di Kota Batam juga tak terlepas dari infrastruktur jalan yang maksimal.

“Jalannya bagus, industrinya berjalan lancar. Jalan utama dari Batu Ampar hingga ke Nongsa juga akan selesai dalam beberapa bulan lagi. Hampir setiap hari, saya sempatkan untuk memantau pengerjaan jalan saat ini,” bebernya lagi.

Ia berharap, seluruh pembangunan yang sedang berlangsung saat ini mampu membangkitkan perekonomian Kota Batam ke depan.

Tidak hanya itu, pembangunan Kota Batam diharapkannya juga dapat mendongkrak percepatan realisasi investasi. Baik penanaman modal asing ataupun dalam negeri.

“Ekonomi Batam harus bangkit, kita semua harus optimis,” pungkasnya. (Nat)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Atasi Banjir, Li Claudia Minta Pejabat Pemko, BP Batam dan Pengusaha Respon Cepat

Atasi Banjir, Li Claudia Minta Pejabat Pemko, BP Batam dan Pengusaha Respon Cepat

9info.co.id | BATAM – Pencegahan dan penanganan banjir di Kota Batam menjadi perhatian serius pemerintah daerah saat ini. Tak hanya pemerintah, banjir yang terus berulang dan makin meluas saat musim hujan akan menjadi perhatian semua pihak termasuk masyarakat yang kerap menjadi langganan banjir saat musim hujan.

Wakil Walikota Batam Li Claudia Chandra memberikan perhatian khusus dengan meminta semua kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga camat dan lurah serta para deputi dan pejabat teras di BP Batam untuk turun langsung dan respon cepat ke lapangan.

“Pimpinan OPD di Pemko Batam dan para deputi saya minta untuk terjun ke lapangan mengidentifikasi penyebab serta merumuskan solusi pencegahan dan penanganan jangka pendek dan jangka panjang,” ujar Li Claudia Candra.

Selain pimpinan OPD, deputi dan para pejabat lainnya, Wakil Kepala BP Batam ini juga minta pengusaha terutama perusahaan yang melaksanakan ‘cut and fill’ lahan untuk ikut membantu mengatasi masalah dengan tidak membiarkan lahan terbuka yang berpotensi mengakibatkan air tadah hujan langsung tumpah ke jalan dan drainase.

“Pengusaha juga kami ajak untuk duduk bersama mencari solusi jangka pendek dan panjang untuk mengatasi banjir selain diminta untuk melaksanakan cut and fill sesuai aturan yang berlaku yakni tidak menimbulkan penyebab baru. Kami akan tegas jika proses cut and fill tidak sesuai aturan.

Li Claudia juga minta masyarakat untuk ikut berpartisipasi mencegah terjadinya banjir yakni tidak membuang sampah sembarangan dan tidak membangun bangunan di pinggiran drainase yang berpotensi mengganggu aliran drainase.

“Saat ini ada sebanyak 23 lokasi banjir se Kota Batam yang membutuhkan penanganan cepat dan solutif karena kondisi tersebut merupakan persoalan bersama. Masyarakat juga akan terdampak. Jadi kami minta agar kita tidak membuang sampah sembarangan serta tidak menutup parit atau saluran air lainnya dengan beton atau bangunan ilegal lainnya,” tegasnya.(DN)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain