9info.co.id – Para pelaku usaha perdagangan di Batam menyambut baik, misi dagang hasil pertanian yang di lakukan oleh pemerintah kabupaten simalungun ke kota batam. Hal ini disampaikan Julpendi saragih, salah seorang pelaku bisnis cabai di Pasar Induk Jodoh Batam, Jumat (11/2/22).
“Berdasarkan konsep kerjasama yang di tawarkan oleh Bupati Simalungun , Radiapoh H. Sinaga, para pelaku usaha yang hadir dalam pertemuan tersebut , mengaku tertarik dan meminta kerjasama tersebut bisa disegerakan”, terang Julpendi.
Menurut Julpendi, “Khusus untuk komiditi cabai, dia mampu mendistribusikan 10 ton per hari, asalkan pemerintah kabupaten simalungun, mampu memperlengkapi sarana dan prasarana yang memadai, seperti memfasilitasi menyediakan alat transportasi kapal cepat untuk pengiriman barang, sehingga kedepanya , harga dan kualitas cabai dari simalungun mampu bersaing dengan cabai dari daerah lain”, bebernya.
“ Sejauh ini, Suplai cabai yang mereka distribusikan di Batam, masih berasal dari daerah Mataram, Yogya, Jawa tengah, dan Jawa Timur. “Jadwal pengiriman kerap memakan waktu 3 hingga 4 hari , sementara komiditi cabai dari daerah sumatera melalui jalur Dumai, memakan waktu 22 jam. Semakin sengitnya persaingan , para pelaku usaha pun harus rela mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk menggunakan jasa ekspedisi kapal cepat dari Buton ke Batam dengan durasi waktu 4 hingga 5 jam”, jelasnya.
“Apabila Pemkab simalungun mampu untuk memfasilitasi kendala yang dihadapi para pedagang ini, Julpendi pun yakin, hasil pertanian dari Kabupaten Simalungun bisa diandalkan di kepulauan riau, khususnya kota Batam. Komiditi hasil pertanian Simalungun, mampu berdaya saing , baik dari sisi harga, maupun kualitas yang akan di pasarkan”,terang Julpendi. (Mat)