Connect with us

9info.co.id – Kedatangan penerbangan perdana Jeju Air 7C2775 dari Incheon Airport ke Bandara Internasional Hang Nadim Batam pada Sabtu (20/5/2023) mendapat sambutan hangat dari turis asal Korea Selatan, Cang Pong Ik.

Pong menyambut baik penerbangan tersebut yang memberikan kemudahan bagi para wisatawan Korea Selatan yang ingin mengunjungi Kota Batam untuk berbagai keperluan.

“Saya datang untuk urusan bisnis dan bermain golf. Saya sangat senang bisa berkunjung ke Batam,” ujar Pong melalui penerjemahnya setelah mendarat di Bandara Internasional Hang Nadim Batam.

Ia memberikan pujian atas kemajuan pembangunan Kota Batam dibandingkan beberapa tahun yang lalu. Menurutnya, terdapat banyak perbedaan yang signifikan sejak kunjungannya pertama kali pada pertengahan tahun 2018.

“Batam saat ini semakin menakjubkan. Saya juga berniat untuk membawa keluarga saya berlibur ke sini,” tambahnya.

Pendapat serupa juga diungkapkan oleh turis Korea Selatan lainnya, Mr. Chang, yang mengapresiasi rute penerbangan Incheon Airport – Bandara Internasional Hang Nadim Batam.

Chang berharap bahwa rute ini dapat menjadi rute tetap dan tidak hanya penerbangan charter semata.

“Saya terakhir kali ke Batam sebelum pandemi Covid-19. Saya sering mengunjungi Batam untuk bermain golf, semoga rute ini bisa menjadi tetap,” harap Chang melalui penerjemah.

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Kota Batam mengalami peningkatan pada tahun 2019 sebelum pandemi Covid-19. Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam mencatat sebanyak 1.947.943 kunjungan wisatawan mancanegara, meningkat sebesar 3,21 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Korea Selatan berada di posisi enam besar negara dengan jumlah kunjungan wisatawan terbanyak ke Batam, dengan total 30.097 kunjungan.

Menanggapi hal ini, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, menyampaikan komitmennya untuk mengembangkan sektor pariwisata di Kota Batam guna meningkatkan minat wisatawan mancanegara.

Kunjungan wisman ke Kota Batam terus mengalami tren positif, sebagaimana terlihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam yang mencatat kunjungan wisman sebanyak 98.268 orang pada bulan Maret 2023, mengalami peningkatan sebesar 32,45 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Jumlah kunjungan wisman ke Kota Batam pada bulan Maret 2023 juga naik sebesar 9.776,18 persen dibandingkan bulan Maret 2022.

“Kita ingin semua penerbangan terhubung agar ekonomi Kota Batam terus tumbuh tiap tahun. Banyak hal yang akan kita kembangkan, pembangunan infrastruktur saat ini adalah salah satu langkah untuk mendukung pariwisata,” ujar Rudi. (Mat)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

PT Sigma Aurora Property Pertanyakan Kinerja Pemko Batam: Pedagang dan Parkir Liar di Row 30 Ganggu Akses Lahan

PT Sigma Aurora Property Pertanyakan Kinerja Pemko Batam Pedagang dan Parkir Liar di Row 30 Ganggu Akses Lahan

9info.co.id | BATAM – Manajemen PT Sigma Aurora Property (PT SAP) secara resmi mempertanyakan kinerja Pemerintah Kota Batam, khususnya Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), terkait lambannya penanganan persoalan pedagang liar dan parkir liar yang mengganggu akses jalan di kawasan Row 30, Tanjung Uncang, Sekupang.

Dalam surat permohonan yang diajukan kepada Dishub Kota Batam tertanggal 20 Maret 2025, PT SAP menyampaikan keluhan mengenai terganggunya akses keluar masuk menuju lahan milik mereka yang telah dialokasikan berdasarkan Gambar Penetapan Lokasi No. 218020210 tanggal 28 Oktober 2018, seluas 19.976,43 m² di Jalan Brigjen Katamso – Kampung Cunting.

Perwakilan manajemen PT SAP, Dedi, menjelaskan bahwa saat ini aktivitas pedagang liar di sisi akses jalan Row 30 sangat mengganggu kegiatan operasional perusahaan.

“Saat ini sisi akses jalan keluar masuk Row 30 terhalang oleh pedagang liar yang berjualan. Ini sangat mengganggu akses ke lokasi kami. Padahal, para pedagang ini adalah eks gusuran bangunan liar yang sebelumnya sudah ditertibkan oleh Satpol PP pada tahun 2021 lalu,” ungkap Dedi kepada wartawan.

Selain persoalan pedagang, Dedi juga menyoroti keberadaan parkir liar yang memperparah kondisi lalu lintas di kawasan tersebut. Ia menyebut bahwa pihaknya telah beberapa kali melakukan koordinasi dengan PT WASCO untuk meminta agar karyawan perusahaan itu tidak memarkir kendaraan di jalur tersebut, namun belum ada hasil yang signifikan.

“Kami sudah beberapa kali meminta PT WASCO agar karyawan mereka tidak parkir sembarangan di Row 30. Kami harap pemerintah melalui Dishub dan Satpol PP segera melakukan penertiban sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.

Dedi menyayangkan kurangnya respons dari pemerintah atas permintaan yang sudah diajukan sejak lama.

“Masalah ini sudah terlalu lama tanpa tindakan tegas. Ini merugikan kami sebagai penerima alokasi lahan. Bahkan bukan hanya kami, perusahaan lain seperti PT Putra Riau Enterprise juga turut melayangkan permohonan penertiban yang sama,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan langsung awak media di lapangan, aktivitas pedagang liar dan parkir sembarangan memang terlihat memenuhi akses jalan Row 30 setiap harinya. Bahkan kondisi serupa juga terjadi di kawasan Row 100, yang juga dipenuhi kendaraan yang terparkir sembarangan.

Namun, kondisi ini turut menimbulkan pertanyaan dari publik. Beberapa pihak menilai, Apakah pihak perusahan PT WASCO belum mempersiapkan sarana parkir dan infrastruktur yang menyebabkan parkir liar yang terjadi?

Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Perhubungan Kota Batam maupun PT WASCO belum memberikan tanggapan resmi terkait keluhan yang disampaikan oleh PT SAP. (Mat).

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain