9info.co.id – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD meninjau Pelabuhan Internasional Batam Center, Kamis (6/4/2023).
Penjauan pelabuhan ini dilakukan setelah dirinya menyampaikan pidato dalam diskusi publik Badan Pelindung Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), yang bertemakan “Perang Semesta Melawan Sindikat Penempatan Ilegal PMI”.
Setibanya di pelabuhan, Mahfud segera ke bagian pengecekan keimigrasian. Tampak Mahfud sempat berdialog dengan petugas imigrasi.
Kemudian dilanjutkan meninjau kapal feri yang bertujuan Pelabuhan Stulang Laut, Johor, Malaysia. Setelah itu, peninjauan berakhir di ruangan BP2MI di dalam lokasi pelabuhan.
Mahfud mengatakan, peninjauan ini hanya untuk melihat secara fisik Pelabuhan Batam Center.
“Kalau kita lihat okelah, tetapikan kita tidak meninjau kasus,” ujar Mahfud.
Dari hasil peninjauan ini, kemudian akan dilaporkan ke Pemerintah Pusat. Ia mengakui hasil penijauan ini tidak terlalu dalam jika menyangkut pintu keluar Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural ke luar negeri.
Pelabuhan Internasional Batam Center sempat menjadi sorotan karena menjadi jalur PMI non prosedural. Temuan ini berdasarkan hasil investigasi Ketua Komisi Keadilan, Perdamaian, dan Pastoral Migran-Perantau (KKPPMP), RD Chrisanctus Paschalis Saturnus Esong.
Adapun tujuan khusus para PMI tanpa dokumen resmi ini yaitu Tanjung Pengelih, Malaysia. Setiap harinya diduga ratusan PMI non prosedural berangkat ke Tanjung Pengelih melalui Pelabuhan Batam Centre.
Mengenai tujuan Tanjung Pengelih tersebut, Mahfud akan mendalami temuan tersebut.
“Nanti kami akan dalami dulu,” kata dia. (Tim)