9info.co.id – Wali Kota Batam Muhammad Rudi menghadiri pelantikan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) kota dan kabupaten di Kepulauan Riau serta peluncuran Program Studi Program Profesi Insinyur Poli Batam di Politeknik Negeri Batam, Rabu (24/8).
Adapun yang dilantik, yakni pengurus PII Kota Batam, PII Kota Tanjungpinang, PII Kabupaten Bintan, Kabupaten Tanjung Balai Karimun dan PII Kabupaten Natuna. “Saya mengucapkan selamat kepada pengurus yang dilantik. Mari berkontribusi bagi pembangunan Batam dan Kepri,” kata Rudi.
Hadir juga dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah (Sekda) Jefridin Hamid, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam Azri Apriyansah, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Yusmasnur, Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertamanan (Perkimtan) Kota Batam, Eryudi Apriadi dan Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Suhar.
Dalam sambutannya, Rudi melalui Sekdako Batam, Jefridin menyampaikan pesan beliau daerah ini sedang gencar dibangun maka perlu dukungan semua pihak, termasuk dukungan PII. Khusus di Batam, intensitas pembangunan begitu masif, terlebih selain Wali Kota Rudi juga merupakan exofficio Kepala BP Batam.
“Pak wali berharap kepada kita semua, memberikan dukungan dan sumbangsih pemikiran kepada pemerintah. Di bawah Komando beliau diperlukan tenaga para insiyur yang saat ini proses pembangunan sedang dilakukan yaitu bangun bandara, pelabuhan dan juga jalan serta infrastruktur lainnya. Ini semua dilakukan, supaya Batam lebih baik lagi ke depan,” ucap Jefridin.
Kemudian, Pemko Batam mendukung kehadiran pengembangan profesi insiyur di Kota Batam melalui program studi program profesi insiyur Polibatam.
“Kami siap membantu mensosialisasikan Program tersebut kepada masyarakat, mudah-mudahan minat anak-anak Kepri khususnya Batam semakin meningkat,” ucapnya.
Gayung bersambut, Ketua Umum PII Pusat Dani Hidayat Sumadilaga menyambut baik harapan ini. Bahkan menurutnya, Batam bisa menjadi contoh ideal pengembangan insiyur.
“Kehadiran insiyur dapat memberikan manfaat bagi daerah,” imbuhnya.
Selain itu ia juga menyambut baik Program Studi Program Profesi Insinyur Poli Batam. “Program vokasi pertama tidak hanya di Kepri tapi Indonesia. Semoga program ini melahirkan insiyur yang berkompeten,” pungkasnya. (lsm)
Industri Mesin dan Elektronik Masih Dominasi Realisasi PMA di Batam, Nilai Investasi Singapura Tertinggi
9info.co.id | BATAM– Nilai investasi asing di Batam mengalami pertumbuhan yang cukup pesat sepanjang Kuartal III Tahun 2024 lalu.
Berdasarkan catatan BP Batam, Singapura menjadi negara dengan nilai investasi tertinggi sebesar Rp 1,91 triliun.
Selain Singapura, negara Asia lainnya yaitu Tiongkok juga masih berkontribusi besar terhadap realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Batam dengan nilai investasi sebesar Rp 1,69 triliun.
“Kita bersyukur karena Batam masih menjadi salah satu destinasi unggulan investasi di Indonesia. Hal ini tentu tidak terlepas dari upaya BP Batam yang terus berusaha untuk membenahi infrastruktur pendukung investasi,” ujar Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, Selasa (14/1/2025).
Sementara itu, sektor industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik dan jam memberikan kontribusi besar terhadap realisasi PMA di Batam pada Kuartal III Tahun 2024 dengan nilai Rp 1,84 triliun.
Rudi menyebut jika sektor industri jasa; perdagangan dan reparasi; konstruksi serta perumahan, kawasan industri dan perkantoran turut memberikan kontribusi serupa terhadap perkembangan investasi di Batam.
Oleh sebab itu, Rudi mengapresiasi kerja keras seluruh pihak dalam menjaga kenyamanan dan keamanan investor di Batam.
“Gairah investasi ini akan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi Batam. Mari bersama-sama kita jaga situasi kondusif kota tercinta ini agar produksi bisa terus berjalan,” pesan Rudi. (DN)