9info.co.id – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Barat untuk sementara akan dipimpin Pelaksana Tugas (Plt ) yang ditunjuk Pengurus PWI Pusat.
Keputusan itu diambil dalam rapat pleno yang dihadiri pengurus harian, Dewan Kehormatan dan Dewan Penasihat PWI Pusat di kantor PWI Jalan Kebon Sirih, Jakarta, , Kamis (4/8/2022).
Sebelumnya, konferensi PWI Sumbar telah memilih Basril Basyar sebagai Ketua baru periode 2022 – 2027. Namun kemudian timbul persoalan karena ketua terpilih masih berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN), yakni sebagai dosen di Fakultas Peternakan Universitas Andalas. Hal itu dinilai Dewan Kehormatan melanggar Kode Perilaku Wartawan Pasal 16 Ayat 2 yang melarang ASN menjadi wartawan kecuali yang bekerja di lembaga pemerintah yang berkaitan dengan jurnalistik yakni LPP RRI, LPP TVRI dan LKBN Antara.
“Karena belum bisa dilantik maka sementara PWI Sumbar akan dipimpin Plt,” kata Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari.
Menurutnya, PWI Pusat menunggu sampai pengunduran Basril Basyar sebagai ASN dikukuhkan melalui Surat Keputusan dari instansi terkait. Adapun batasan maksimalnya adalah enam bulan. Apabila sampai batas waktu tersebut status ASN belum bisa lepas maka akan diadakan konferensi ulang untuk memilih ketua baru.
Ketua Dewan Kehormatan Ilham Bintang menegaskan langkah organisasi harus diambil demi menegakkan semua aturan yang ada di organisasi yakni Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga, Kode Etik Jurnalistik dan Kode Perilaku Wartawan. Pada rapat tersebut juga diputuskan untuk pelaksanaan konferensi Jambi akan disupervisi secara langsung oleh pengurus PWI Pusat.
Ketua Umum PWI Pusat, Ketua Dewan Kehormatan dan Ketua Dewan Penasihat sepakat untuk mengawal jalannya setiap konferensi di provinsi, termasuk Jambi agar tetap berpedoman pada PD PRT, Kode Etik Jurnalistik dan Kode Perilaku Wartawan.
PD, PRT, KEJ dan KPW merupakan landasan hukum manajemen dan budaya organisasi yang wajib dilaksanakan dalam penyelenggaraan organisasi-manajemen secara integral dan menyeluruh, sebagai suatu upaya kolektif mewujudkan Tujuan dan Upaya PWI (Bab II Pasal 3 dan Pasal 4).
Dewan Penasehat PWI Pusat berpandangan bahwa dalam menegakkan disiplin organisasi, Pengurus PWI Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota wajib menerapkan prinsip reward (penghargaan) dan punishment (sanksi).
“Lakukan komunikasi, kolaborasi, dan sinergi dengan elemen2 organisasi dalam menerapkan seluruh ketentuan hukum, etika, dan norma organisasi tersebut sehingga dapat mencegah dan mengatasi berkembangnya masalah dalam penyelenggaraan Konferensi Provinsi,” tegas Ketua Dewan Penasihat PWI Pusat, Fachri Muhammad.
Sebagai organisasi profesi, masih kata Fachri, PWI mesti memelopori praktik demokrasi berbudaya yang dihidupkan oleh keseimbangan (harmoni) antara kecerdasan dan kearifan. Karena itu, Fachri menegaskan, PWI tidak menolerir pragmatisme politik yang dicemari oleh cara-cara politicking dan apalagi politik transaksional.
“Senafas dengan hal tersebut, berlaku prinsip menyelesaikan semua masalah internal secara internal dengan asas musyawarah dan mufakat,” imbuhnya. (Lsm)
Sekretaris Umum Ikatan Sport Sepeda Indonesia Provinsi Kepulauan Riau Melepas Atlit untuk PON XXI di Sumut-Aceh
9Info.co.id | BATAM – Atas nama Ketua Umum, Sekretaris Umum Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Provinsi Kepulauan Riau, James Maryanus Simaremare, secara resmi melepas tim sepeda yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan digelar di Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh. Acara pelepasan ini berlangsung di kantor pemko Batam Provinsi Kepulauan Riau. Senin (2/09/24).
Dalam sambutannya, James Maryanus Simaremare mengungkapkan harapan besar agar atlet yang dikirim dari Kepulauan Riau dapat memberikan prestasi terbaik. “Kami sangat berharap masyarakat Kepulauan Riau dapat mendoakan dan mendukung para atlet kita. Mereka sudah mempersiapkan diri dengan sangat baik, dan kami yakin mereka mampu memberikan penampilan yang memuaskan di PON XXI,” ujar James.
Tim sepeda Kepulauan Riau yang akan berpartisipasi dalam PON XXI terdiri dari tiga atlet berbakat dan lima orang official yang mencakup mekanik, pelatih, dan manajer tim. Jumlah keseluruhan yang diberangkatkan dari Kepulauan Riau adalah delapan orang.
Keberangkatan tim ini merupakan bagian dari persiapan intensif yang telah dilakukan oleh IISS Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka mencapai hasil terbaik di ajang olahraga bergengsi ini. James juga menambahkan bahwa dukungan dari masyarakat sangat penting untuk memotivasi para atlet dalam menghadapi kompetisi.
Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan digelar di Sumatera Utara dan Aceh diharapkan akan menjadi ajang pembuktian kemampuan para atlet sepeda Kepulauan Riau, serta menjadi momentum untuk mengharumkan nama provinsi di tingkat nasional.
Berikut nama -nama atlit yang ikut dalam kegiatan tersebut :
– Achnad Pandu Wijaya
Nomor Lomba : domnhill
Tempat/Vanue : Berastagi
– Rafiif Rostanto
– Christian Hadinatan Putra
Nomor Lomba : Road Race
Tempat/vanue : Tebing Tinggi
Manager
– Ahmad Nurcholis
Pelatih Downhill
– Andy Setyawan
Mechanic
– Dimas Pamungkas
Pelatih Road Race
– Agus Dedi Setyawan
Mechanic
– Fajar Setyo Widodo
Fidding Suplay/Official
– Buri Krisyanto.
Tim sepeda Kepulauan Riau akan menghadapi berbagai tantangan dan lawan-lawan tangguh di PON XXI, namun dengan persiapan yang matang dan dukungan penuh, diharapkan mereka dapat meraih prestasi yang membanggakan. (DN).