9info.co.id – Delegasi Pemerintah Indonesia dan Tim Indonesia Search and Rescue (INASAR) tiba kembali di Tanah Air. Pesawat Garuda Indonesia, pengangkut tim mendarat di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Jumat (24/2/2023) sekitar pukul 14.40 WIB.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendi yang memimpin tugas misi kemanusiaan pada bencana Gempa Turki seusai tiba di tanah air, mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat pemerintah dan rakyat Turki.
“Atas nama Pemerintah Republik Indonesia, pertama saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Turki dan seluruh rakyat Turki yang telah menyambut kami dengan sangat hangat sehingga kita bisa melaksanakan tugas-tugas dengan sangat baik,” tambahnya saat memberi keterangan pers.
Tim bantuan Pemerintah Indonesia untuk korban gempa itu telah berada di daerah bencana Turki kurang lebih sepekan.
Kedatangan delegasi Kemanusiaan RI disambut Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Henri Alfiandi, serta Duta Besar Ad Interim Turki untuk Indonesia, Ömer Orhun Çelikkol.
Lebih lanjut dalam sambutannya, Menko PMK bersyukur karena tim Indonesia telah melaksanakan tugas dengan sangat baik sebelum tiba kembali di Tanah Air. “Mudah-mudahan apa yang telah kita lakukan betul-betul bermanfaat dan meringankan beban seluruh rakyat Turki sehingga rakyat Turki bisa segera keluar dari penderitaan dan bisa bangkit kembali dan menjadi bangsa yang lebih kuat dan lebih besar setelah itu,” lanjutnya.
Ikut Pulang
Bersama dengan kepulangan delegasi pembawa bantuan, juga ikut serta 48 anggota Tim INASAR) beserta dua pasukan K-9 yang telah bertugas di Turki sejak 11 Februari 2023 lalu.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, menjelaskan saat ini proses pencarian dan pertolongan telah dihentikan oleh pemerintah Turki.
“Tim SAR Basarnas sejumlah 50 orang juga sudah kembali hari ini. Kenapa kembali? Karena memang pemerintah Turki sudah menghentikan proses pencarian, pertolongan, dan evakuasi,” ungkapnya.
Dengan kepulangan tim INASAR, saat ini tinggal tim medis darurat (EMT) Indonesia sejumlah 119 orang dan satu pesawat Hercules TNI AU yang masih berada di Turki.
Menurut Kepala BNPB, Pemerintah Turki masih meminta tim EMT Indonesia dan pesawat tersebut untuk terus melaksanakan tugas.
“Untuk tim kesehatan sementara diperpanjang sampai tanggal 28 Februari 2023. Nanti apakah akan ada permintaan lanjutan, kita akan informasikan. Kemudian sama untuk Hercules, sementara akan melaksanakan tugas di sana sampai tanggal 2 Maret 2023,” lanjut Kepala BNPB.
Sebelumnya, pada Selasa (21/02/2023), Pesiden Joko Widodo juga secara resmi melepas bantuan kemanusiaan yang dikirimkan Pemerintah Indonesia untuk korban bencana gempa di Turki dan Suriah. Indonesia mengirimkan sejumlah peralatan, logistik, hingga makanan siap saji setelah sebelumnya telah dikirimkan tim medis darurat, tim INASAR dan pesawat Hercules TNI AU. (Mat)