Connect with us

9info.co.id – Hujan lebat kembali mengguyur sebagian wilayah Kota Batam. Sejumlah titik kawasan rawan banjir pun terus menjadi perhatian Pemko Batam.

Salah satunya di Kawasan Perumahan Cipta Asri 3, Tembesi. Disaat hujan lebat turun, warga setempat selalu was-was dari ancaman banjir.

Kawasan pemukiman di Tembesi ini, menjadi salah satu permasalahan yang terus digesa Pemko Batam untuk diselesaikan.

Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Batam saat ini menyiagakan alat berat dan petugas untuk mempercapat pelebaran dan penggalian parit yang berada disekitar kawasan tersebut.

Kepala DBMSDA Kota Batam, Yumasnur mengatakan pihaknya saat ini memang terus menggesa pekerjaan pendalaman parit di kawasan sekitar Perumahan Cipta Asri 3, Tembesi.

“Tadi air memang sempat mau naik, tapi ada petugas yang siaga disana, untuk memperdalam parit. Alhamdulillah saluran air lancar,” kata Yumasnur, Selasa (15/3/2022).

Perumahan Cipta Asri 3 di Tembesi sebelumnya pernah dikunjungi Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. Disana kata Yumasnur Wali Kota Berdialog dengan masyarakat untuk mengatasi banjir tersebut.

“Dan Pak Wali memang komitmen untuk menyelesaikan masalah banjir. Tidak hanya disana aja, tapi seluruh wilayah Batam,” katanya.(pur)

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Batam

Memperkuat Posisi KEK Batam Sebagai Hub Ekonomi Unggulan di Asia Tenggara

Memperkuat Posisi KEK Batam Sebagai Hub Ekonomi Unggulan di Asia Tenggara

9info.co.id | BATAM – Kota Batam memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai salah satu motor penggerak roda perekonomian Indonesia, khususnya di wilayah barat.

Hal tersebut secara otomatis menjadikan KEK Batam sebagai penghubung Indonesia dengan pusat perdagangan global yang memperkuat integrasi ekonomi domestik guna mendorong konektivitas lintas wilayah.

Di mata dunia, KEK Batam dipandang sebagai rantai pasok global dan salah satu pusat industri maupun perdagangan yang kompetitif di Asia Tenggara.

Lokasinya yang strategis dekat dari Singapura menjadikannya alternatif bagi perusahaan multinasional untuk beroperasi dengan biaya lebih rendah.

Meski memiliki posisi strategis, KEK Batam menghadapi tantangan seperti persaingan dengan kawasan serupa di negara lain, yakni pembentukan Special Economic Zone (SEZ) Singapura-Johor.

Menepis pemberitaan dan kekhawatiran yang beredar, BP Batam secara gamblang mengatakan akan menyikapi dengan serius kehadiran SEZ Singapura-Johor, dimana langkah tersebut diperkirakan akan meningkatkan intensitas persaingan ekonomi antarnegara.

“BP Batam memandang hal ini sebagai peluang strategis untuk menciptakan potensi ekonomi baru yang dapat mendorong pengembangan wilayah secara lebih optimal,” ujar Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, pada Kamis (16/1/2025).

Lebih lanjut ia mengatakan, persaingan ini juga menjadi motivasi bagi BP Batam untuk terus meningkatkan daya saing KEK yang ada, melalui penguatan infrastruktur, penyempurnaan kebijakan, dan kolaborasi strategis dengan berbagai pihak guna menarik lebih banyak investasi.

Diketahui saat ini BP Batam tengah mengelola tiga KEK, antara lain KEK Nongsa dan KEK Batam Aero Technic (BAT) yang diresmikan pada tahun 2021, serta KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam yang diresmikan pada tahun 2024 silam.

“Selain itu, diversifikasi industri melalui KEK juga kami dorong agar Batam ke depannya fokus pada sektor-sektor strategis dengan potensi pertumbuhan ekonomi tinggi seperti animasi, kesehatan, ekonomi kreatif, teknologi, logistik, maupun energi terbarukan,”

“Promosi dan branding internasional pun terus kami giatkan baik melalui pameran, forum investasi, maupun forum bilateral untuk memperkuat citra Batam sebagai destinasi investasi yang unggul,” pungkas Tuty. (DN)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain