Connect with us
Bupati Simalungun Respon Terhadap Laporan Warga

Bupati Simalungun Respon Terhadap Laporan Warga

More Videos

9Info.co.id | Simalungun – Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga sangat respon terharap keluhan warga yang membutuhkan pertolongan. Respon yang ditunjukkan Bupati Simalungun ini sebagai wujud kepeduliannya dan tanggap terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan maupun pelayanan.

Sahrul Panjaitan, merupakan Kepala Sekolah SD No 091522 Marubun Kecamatan Tanah Jawa, Jum’at (14/7/2023) melapor kepada Bupati Simalungun melalui pesan WhatsApp (WA) bahwa salah seorang siswanya mengalami musibah pada waktu libur sekolah.

Menurut keterangan Syahrul musibah menimpah salah seorang anak didiknya yang saat ini duduk di kelas 6 terjadi pada tanggal 8 Juli 2023 lalu saat bermain bersama temannya dan terjatuh serta mengalami benturan di salah satu indera penglihatannya, sehingga mengakibatkan mengalami memar.

“Saat ini, anak tersebut kesakitan di rumahnya, belum mendapat perawatan medis, karena tidak ada BPJS. Bantu siswa kami pak,”ujar Sahrul dalam pesan WA-nya kepada Bupati.

Bupati Simalungun Respon Terhadap Laporan Warga

Menerima laporan dari Syahrul, Bupati Simalungun langsung memerintahkan kepada Kepala Dinas Kesehatan Edwin Tony SM Simajuntak untuk segera memberikan pertolongan terhadap siswa SD tersebut.

Edwin Tony, menerima perintah dari pimpinan nya, langsung turun untuk menindaklanjuti, dan bersama pihak Puskesmas Marubun Jaya Kecanatan Tanah Jawa membawa pasien ke Rumah Sakit yang didampingi orang tua pasien.

Menurut Edwin, pasien saat ini dibawa ke RSUD Parapat untuk segera mendapat perawatan spesialis mata. “Kita segera tindaklanjuti perintah bapak Bupati, dan saat ini kami telah membawa pasien ke RSUD Parapat untuk mendapat perawatan. Rumah sakit inilah yang terdekat,”ujarnya.

Terkait dengan BPJS yang belum di miliki oleh pasien, Edwin mengatakan pihaknya akan tetap memberikan pertolongan dan membantu masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan.(SM).

Continue Reading
Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Daerah

Camat Dolok Silau Agusti Ginting Klarifikasi Dugaan Korupsi dan Kantor Pangulu Nagori Togur Yang Tidak Terawat

9info.co.id | SIMALUNGUN – Camat Dolok Silau Agusti Ginting memberikan klarifikasi terkait kondisi Kantor Pangulu Nagori Togur yang terkesan kurang terawat.

Saat dikonfirmasi oleh media, Agusti Ginting mengakui bahwa Kantor Pangulu Nagori Togur memang tidak dalam kondisi yang baik.

Ia menyebutkan bahwa ia sudah sering mengingatkan perangkat desa untuk melaksanakan program “Jumat Bersih,” namun sayangnya, Pangulu Nagori Togur tidak cukup tanggap dengan hal tersebut. “Sudah sering saya ingatkan supaya perangkat desa melaksanakan Jumat Bersih, tapi Pangulu-nya kurang tanggap,” tegas Ginting. Senin (16/12/2024).

Selain itu, Agusti Ginting juga menjelaskan terkait dugaan indikasi korupsi dalam penggunaan Dana Desa di Nagori Togur. Ia menyatakan bahwa penggunaan Dana Desa telah diawasi dengan adanya pendamping desa yang bertugas membimbing dan mengawasi pelaksanaan kegiatan oleh Pangulu dan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK).

Meski demikian, Ginting juga mengungkapkan bahwa posisi Kasi PMN di Kantor Camat Dolok Silau saat ini kosong setelah pejabat sebelumnya pensiun, dan hingga kini belum ada pengganti.

Agusti menambahkan, untuk menindaklanjuti temuan masyarakat tersebut, Camat Dolok Silau dan Tim dalam waktu dekat akan segera turun kelapangan melihat kondisi kantor Pangulu Nagori Togur.

Sementara itu, organisasi masyarakat SANOPATI 08 Simalungun turut mengambil langkah dalam menanggapi dugaan penyalahgunaan Dana Desa tersebut.

Sabtu (14/12/2024), SANOPATI 08 Simalungun mengirimkan surat pengaduan kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Simalungun mengenai temuan dugaan korupsi dalam penggunaan Dana Desa yang diduga tidak sesuai peruntukannya.

Surat pengaduan ini disampaikan kepada Kejari Simalungun melalui Kasi Pidana Khusus (Pidsus) dengan nomor surat 05/DPD/SN 08/SIM/XVI/024. Dalam surat tersebut, SANOPATI 08 Simalungun melampirkan satu bundel dokumen yang berisi temuan terkait dugaan penyimpangan.

Ketua SANOPATI 08 Kabupaten Simalungun, Hendri Dens Simarmata, menjelaskan bahwa dalam surat pengaduan tersebut terdapat beberapa temuan permasalahan di Nagori Togur, antara lain:

1. Kantor Nagori yang tidak terawat dan tidak adanya papan informasi terkait penggunaan Dana Desa tahun 2024.

2. Proyek fisik rabat beton di Dusun Batuholing yang tidak memenuhi spesifikasi, menggunakan pasir paret alih-alih batu sipilit, sehingga proyek tersebut mangkrak.

3. Dugaan proyek fiktif berupa bantuan bangunan PAUD 2023-2024 senilai Rp 50 juta per tahun, namun bangunan yang dibangun tidak layak.

4. Pekerjaan perkerasan jalan yang disinyalir hanya sebagai penyisipan, berdasarkan keterangan warga setempat.

Hendri Dens menambahkan bahwa SANOPATI 08 Simalungun menduga adanya kebocoran uang negara akibat penyalahgunaan dana untuk proyek-proyek fisik yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Selain itu, ketidakadaan papan informasi terkait alokasi Dana Desa semakin menambah kecurigaan adanya praktik penyelewengan.

Dalam surat pengaduan tersebut, SANOPATI 08 Simalungun merekomendasikan agar Kejari Simalungun melakukan audit menyeluruh terhadap penggunaan Dana Desa tahun 2022, 2023, dan 2024 untuk menindaklanjuti dugaan penyelewengan uang negara. Mereka juga berharap jika terdapat unsur pidana, tindakan hukum dapat diambil sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Surat pengaduan ini ditujukan untuk mendapatkan perhatian serius dari pihak Kejaksaan Negeri Simalungun agar proses hukum dapat berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku, demi tegaknya supremasi hukum dan penyelamatan aset negara,” tegas Hendri Dens Simarmata. (HS)

Continue Reading
Kolom Iklan

Berita Lain

Exit mobile version