9info.co.id– Walaupun sudah tidak di ikutsertakan dalam program BPJS kesehatan dan Jamsostek, diduga PT. Golden Beach Indah Perkasa (GBIP), menerbitkan aturan yang di nilai merugikan pekerja. Tidak terima dengan kebijakan sepihak tersebut, puluhan karyawan yang berprofesi sebagai supir truk di perusahaan ini, melakukan aksi mogok kerja, Rabu (23/2/22).
“Aksi mogok kerja ini bermula ketika salah satu rekan mereka bernama Suparman, yang membawa armada Nomor 50, dengan plat nomor BP 9125 EU mengalami kecelakaan Lalu Lintas di simpang Taiwan Lampu merah Punggur”, jelas Firmansyah salah seorang supir truk milik PT.GBIP.
Berdasarkan informasi yang kami dengar, korban pengemudi sepeda motor tersebut tewas akibat Laka lantas yang terjadi. ” Kini rekan kami Suparman sedang menjalani proses hukum di Mapolresta Barelang”,terangnya.
Firmansyah menambahkan, setelah kejadian tersebut, manajemen perusahaan pun secara sepihak mengeluarkan aturan dan kebijakan yang mereka anggap merugikan para pekerja, khususnya supir.
Salah satu kebijakan yang tidak bisa kami terima, “Kami diminta untuk bertanggung jawab dan menanggung resiko sendiri, apabila terjadi kecelakaan yang menyebabkan kerusakan, kerugian atau pun tuntutan hukum dari pihak lain di jalan. Lebih ironisnya , Konsekusensi biaya kompensasi yang timbul terhadap korban pun akan sepenuhnya menjadi tanggung jawab supir”, terangnya.
“Kebijakan tersebut, sangatlah memberatkan dan membuat kami merasa tidak nyaman saat bekerja”, jelas firmansyah
Firman menambahkan, “Selama ini upah kami di bayarkan perusahaan berdasarkan hasil trip. Per trip nya kita dibayar 35 ribu rupiah, kalau kondisi hujan kita bisa gak punya penghasilan”, Keluhnya.
Hal senada disampaikan Manuntun Nababan. dia sangat menyayangkan aturan dan kebijakan yang dianggap merugikan pekerja. “Selama ini, kami tidak pernah mendapatkan perlindungan ketenagakerjaan, seperti , Faskes Kesehatan BPJS kesehatan, maupun perlindungan ketenaga kerjaan di Jamsostek.
“Sebelum pihak perusahaan mencabut aturan yang akan diterapkan tersebut, kami merasa tidak nyaman dan lebih memilih untuk mogok kerja”, tutupnya.
Hingga berita ini di publish, pihak manajemen PT. Golden Beach Indah Perkasa (GBIP), berinisial Hr dan Hl belum membalas pesan whatshap yang di kirimkan awak Media.(Mat)